Tanya:
Dokter, apakah terdapat penyakit yang terkait dengan gangguan kesuburan disebabkan karena gangguan pola makan?
Pertanyaan ini diajukan oleh Jurnalis Alfin Wahyu pada tayangan YouTube Tribunnews.com, 24 September 2020.
Jawab:
Baca juga: Tips dr. Kana Kurniati Elka SP.JP Dalam Menjaga Kesehatan Jantung Agar Berfungsi Normal
Baca juga: Jangan Asal Makan, Simak Cara Berbuka Puasa yang Benar Menurut Penjelasan Dokter
Tentu.
Karena kita memiliki orkestrasi hormon yang diatur oleh kelenjar di otak.
Yaitu bernama Hipotalamus.
Hipotalamus ini mengatur hormon yang ada pada tubuh.
Bila hipotalamus ini kacau, maka seluruh tubuh manusia akan mengalami orkestrasi yang kacau.
Jadi ibaratnya, hipotalamus di konser musik itu bernama dirijen.
Baca juga: Tahukah Anda Jika Eating Disorder atau Gangguan Pola Makan Merupakan Salah Satu Penyakit Mental?
Baca juga: Tips Mudah Agar Anak Mau Fokus dan Duduk Tenang Saat Makan
Selanjutnya, dibawah hipotalamus kita mempunyai hipofisis.
Hipofisis mengatur berbagai fungsi organ tubuh.
Pada hipofisis ini terletak di depan dan belakang.
Pada area belakang ini berhubungan dengan kesuburan.
Misalnya, bila seorang perempuan memiliki air susu cukup banyak karena kita menghasilkan oksitosin.
Oksitosin ini berfungsi untuk membuat organ reproduksi kembali bagus, menghentikan pendarahan pasca persalinan, dan rahimnya kembali pulih.
Selanjutnya, untuk mengatur berjalannya berbagai fungsi organ, tentu itu semua berkaitan dengan metabolisme.
Metabolisme diatur oleh berbagai asupan makanan yang masuk dalam tubuh.
Jadi hormon itu, bukan hanya saja mengenai hormon kelamin. Tetapi juga hormon tiroid, insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan sebagainya.
Baca juga: Simak Cara Meningkatkan Kadar Hormon Estrogen pada Wanita, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Dua Penyebab Ibu Hamil Kerap Merasakan Gigi Sensitif, Bisa Gara-gara Faktor Hormonal dan Kebersihan
Jadi yuk kembali makan benar.
Sebab, menerapkan makan benar untuk masyarakat Indonesia itu mudah.
Pasalnya sumber daya yang kita miliki, itu luar biasa.
*) Dokter Filsuf Ahli Gizi Komunitas Tan Shot Yen
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi).