Breaking News:

Simak Cara Konsumsi Sayur yang Tepat, Ada yang Dimasak dan Dimakan Mentah

Dokter gizi Tan Shot Yen menjelaskan perbedaan sayuran yang harus dimasak dan dimakan mentah.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Abdul Haerah HR
Pixabay
Ilustri sayuran-Penjelasan dokter gizi mengenai cara pengolahan jenis sayuran yang tepat. 

TRIBUNHEALTH.COM - Mengonsumsi sayuran sangat dianjurkan untuk kesehatan.

Sayur merupakan bahan makanan yang sangat mudah diolah menjadi aneka macam masakan.

Namun rupanya, tidak semua sayur dianjurkan untuk dimasak.

Hal ini diungkapkan oleh dokter gizi Tan Shot Yen, melaui tayangan YouTube Tribunnews.com, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Soal Diet Tanpa Sayur, Dokter Sebut Sensasi dan Bagikan Beragam Manfaat Sayur yang Perlu Diketahui

Baca juga: Apa Itu Diet? Inilah Penjelasan Sebenarnya Serta Pandangan Dokter Mengenai Diet Tanpa Sayur

Pada tayangan tersebut, Tan menyampaikan terdapat dua cara mengonsumsi sayur yang tepat.

Yaitu dimasak dan dimakan secara mentah, atau biasa dikenal dengan lalap atau salad.

Ilustrasi sayuran
Ilustrasi sayuran (Pixabay)

Alasan utama perbedaan pengolahan tersebut, karena kandungan pada masing-masing sayur yang berbeda.

Pada beberapa sayur yang memang harus dimakan secara mentah, memiliki kandungan tinggi antioksidan.

Antioksidan ini sangat peka terhadap suhu.

Sehingga apabila dimasak, maka kandungan antioksidan sekitar 70 % yang terdapat pada sayuran tersebut, menjadi hilang.

2 dari 3 halaman

Alhasil hanya dapat menikmati seratnya saja.

Baca juga: Viral Diet Tanpa Konsumsi Sayur, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Baca juga: Dok, Terlalu Banyak Makan Sayur dan Buah Apakah Bisa Mengganggu Penyerapan Gizi yang Lain?

Namun lain halnya, pada jenis sayuran yang memang harus dimasak, seperti: sayur bayam, pakcoi, daun singkong, daun pepaya dan beberapa jenis lainnya.

Kandungan pada jenis-jenis sayuran tersebut memiliki zat fitat antinurien yang tinggi.

Fitat dapat menghambat penyerapan zat besi.

Kendati demikian, apabila sayur yang memiliki kandungan fitat yang tinggi dimasak, maka fitat antinutrien ini akan menjadi hilang.

"Misalnya tomat bila dimasak, dibuat pepes atau sop maka kandungan likopen pada tomat itu baru akan keluar," terangnya.

Mengenali perbedaan jenis-jenis sayur yang harus dimasak dan tidak

Ilustrasi sayuran yang diolah
Ilustrasi sayuran yang diolah (pixabay.com)

Lebih lanjut, Tan menyarankan agar jeli dalam mengenali jenis-jenis sayur mana yang harus dimasak dan tidak.

Hal ini dilakukan agar kandungan dalam sayuran tersebut dapat terserap dengan baik oleh tubuh.

Selain itu menghindari mengalami defisiensi zat besi.

3 dari 3 halaman

"Seperti sayur yang seharusnya dimasak, malah dibuat jus membuat defisiensi zat besi."

"Karena kandungan zat besi pada sayuran tersebut akhirnya tidak bisa diserap karena antinutriennya masih banyak," tutup Tan.

Baca juga: Dokter Benarkah Memiliki Riwayat Kebiasaan Makan Tidak Sehat Membuat Gizi Sulit Terserap?

Baca juga: Tak Perlu Diet Mati-matian, Ahli Gizi Bagikan Tips Hidup Sehat Cukup dengan Melakukan Hal Ini

Baca juga: Ahli Gizi Tegaskan Orang Sehat Tak Perlu Suplemen, Cukup Penuhi Kebutuhan Vitamin dari Makanan Alami

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Penjelasan dokter lainnya di sini

Selanjutnya
Tags:
konsumsi sayursayur mentahsayur masakpenjelasan dokter Khanduri Blang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved