Tanya:
Dokter Tan benarkah kalau kita merubah ke pola makan sehat pun, belum tentu gizi makanan sehat yang kita makan terserap sempurna?
Karena memiliki riwayat kebiasaan konsumsi makanan yang tidak sehat, jadi masalah di usus untuk menjadi anemia apakah ada keterkaitannya dok?
Pertanyaan ini diajukan oleh Tribunners yang disampaikan oleh jurnalis Alfin Wahyu pada tayangan Youtube Tribunnews, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Dokter Makanan Apa Saja yang Jadi Pencetus Alergi dan Inflamasi?
Baca juga: Penggunaan Salep Steroid Jangka Panjang Bisa Buat Kulit Tipis, Kuman dan Infeksi Lebih Mudah Masuk
Dokter menjawab:
Ya dan tidak.
Itu gunanaya kenapa kalau berbicara soal makan sehat, itu artinya Anda harus punya pembimbingnya.

Sebab yang saya khawatirkan dengan anak-anak muda zaman sekarang, makan sehat itu kelihatannya kayak bule.
Jadi seperti makan ikan salmon, ayamnya dikukus, banyak sayur yang aneh-aneh, lalu ada super food.
Akhirnya Anda jadi marah, kesal, buang duit, dan juga nggak menyelesaikan masalah.
Baca juga: Himbauan Dokter Bagi Masyarakat yang Terbiasa Melakukan Pengobatan Sendiri Tanpa Resep Dokter
Baca juga: Literasi Pemenuhan Gizi yang Baik Itu Seperti Apa, Dok?
Jadi makan masakan Indonesia, makanan sehari-hari itu sudah cukup kok.
Jadi kalau misalnya, pagi bisa makan pakai beras merah, pecel, telur pindang, lalu tambahkan pepaya atau jeruk.
Jadi jangan berpikir bahwa badan Anda seperti orang pendedam, kalau dulu makannya jelek, jadi artinya seumur hidup terkutuk tidak bisa menjadi sehat. Tentu tidak.
Badan Anda itu mengikuti Anda.
Jadi kalau Anda makan yang benar, maka badan Anda juga akan berubah.
Selanjutnya, untuk makan siang biasakan untuk membawa bekal dari maskan di rumah, karena itu lebih sehat.

Misalnya pakai ikan pange, tidak harus nasi, karbohidrat bisa diambil dari singkong, daun singkongnya kita makan, buahnya bisa jeruk atau pisang.
Jadi carilah makanan yang mudah Anda dapat dari lingkungan sehari-hari atau disebut dengan pangan lokal.
*) Dokter Filsuf Ahli gizi Komunitas Tan Shot Yen
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Konsultasi Tanya Jawab Dokter lainnya di sini