TRIBUNHEALTH.COM - Mencukupi kebutuhan air putih sangat penting untuk kesehatan.
Air putih memainkan peran dalam membantu metabolisme tubuh.
Kekurangan air bisa menimbulkan dehidrasi yang mempengaruhi ketajaman mental, fungsi kognitif, hingga suasana hati.
Kasus dehidrasi yang parah juga dapat berdampak pada organ tubuh dan bisa mengancam nyawa.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta-fakta mengenai asupan air putih untuk kesehatan.
1. Kebutuhan cairan

Secara umum, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi air putih 2-2,5 L/hari (wanita - 2 L, pria - 2,5 L).
Namun itu bukan acuan pasti.
Kebutuhan air perlu disesuaikan dengan olahraga, suhu panas, atau penyakit.
Selama cuaca panas, setelah berkeringat, atau pada saat-saat penuh tekanan emosional, tingkatkan hidrasi untuk mengimbangi kehilangan dan menekan lonjakan kortisol.
Baca juga: 5 Kondisi Kesehatan yang Mudah Bikin Berat Badan Mudah Naik, Termasuk PCOS
2. Tanda tubuh mulai dehidrasi
Memantau tanda dehidrasi juga bisa membuat Anda lebih waspada.
Berikut ini beberapa di antaranya:
Urine berwarna gelap
Rasa haus (meskipun tidak selalu dapat diandalkan)
Sakit kepala, kelelahan, atau penurunan ketajaman mental
3. Dampak dehidrasi

Mempengaruhi tingkat stres
Asupan air putih ternyata berhubungan dengan tingkat stres seseorang.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang terbiasa minum lebih sedikit air menunjukkan lonjakan kortisol yang jauh lebih besar selama tes stres.
Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Applied Physiology pada tahun 2025.
Para penulis menyimpulkan bahwa kebiasaan mengonsumsi cairan rendah dan hidrasi yang tidak optimal dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap respons hormon stres berlebihan.
Pada gilirannya, ini semua dapat menyebabkan risiko metabolik, kardiovaskular, atau psikologis jangka panjang.
Suasana hati dan fungsi kognitif
Dehidrasi dikaitkan dengan penurunan perhatian, daya ingat, suasana hati, dan peningkatan kelelahan atau kecemasan.
Bahkan jika itu hanyalah dehidrasi ringan, ketika tubuh kehilangan sekitar 1-2 persen cairan.
Air berperan sebagai nutrisi penting untuk homeostasis, kognisi, dan pencegahan penyakit.
Dampak pada kesehatan jantung
Kekurangan minum air putih juga mempengaruhi kesehatan jantung, terutama jika hal ini terjadi dalam jangka panjang.
Kendati demikian, penelitian mengenai hal ini masih diperlukan.

4. Makanan dan minuman tinggi air bisa membantu
Pada dasarnya, apa pun yang mengandung cairan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Buah-buahan seperti semangka, mentimun, jeruk, atau sup dan teh herbal bisa dipilih.
Mengonsumsi minuman dan makanan tersebut turut berkontribusi terhadap asupan cairan total.
Kendati demikian, hindari menghitung minuman manis sebagai hidrasi.
5. Bagi waktu minum
Minumlah secara teratur daripada menenggak dalam jumlah banyak sekali waktu.
Bawalah botol air saat bekerja.
Jika Anda sedang sibuk, Anda bisa mengatur pengingat kapan waktunya harus minum.
Baca juga: Mitos atau Fakta Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Cukup untuk Menjaga Skin Barrier Tetap Sehat?
6. Jangan berlebihan
Overhidrasi atau keracunan air jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi pada kasus ekstrem.
Keseimbangan adalah kuncinya.
(TribunHealth.com)