Breaking News:

6 Fakta Nyeri Kaki pada Wanita 40-an: Penyebab Beragam, Waspada Tanda Bahaya Ini

Berikut ini fakta-fakta nyeri kaki pada wanita usia 40-an yang perlu diketahui, segera ke dokter jika mengalami tanda bahaya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik
ilustrasi wanita yang mengalami keluhan nyeri pada kaki 

TRIBUNHEALTH.COM - Wanita yang mengeluhkan nyeri pada kaki sesekali mungkin masih terbilang normal.

Namun jika nyeri dan ketidaknyamanan terasa terus-menerus dalam jangka panjang, ini bisa menjadi perhatian.

Terutama bagi wanita berusia 40 tahun ke atas.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini fakta-fakta nyeri kaki pada wanita usia 40-an.

1. Penyebab beragam

Ada banyak kemungkinan mengapa wanita mengalami nyeri kaki berkepanjangan pada usia 40-an.

Misalnya adalah pengaruh estrogen yang berperan dalam kesehatan tulang dan kekuatan otot.

Setelah menopause, kadar estrogen menurun, yang dapat meningkatkan peradangan, melemahkan tulang, dan menyebabkan ketidaknyamanan kronis pada kaki.

Beberapa kondisi kesehatan juga dapat menjadi penyebab.

Beberapa contohnya antara lain artritis, varises, kompresi saraf, atau bahkan kekurangan vitamin.

ilustrasi seseorang yang mengeluhkan nyeri kaki
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan nyeri kaki (parapuan.co)
2 dari 4 halaman

2. Perawatan medis

Dokter mungkin merekomendasikan perawatan yang beragam, tergantung dari penyebab pastinya.

Pasien mungkin diberikan obat antiinflamasi, suplemen vitamin D dan kalsium.

Dokter juga dapat merekomendasikan terapi penggantian hormon.

Pada kasus yang parah, prosedur seperti perawatan vena atau operasi penggantian sendi mungkin disarankan.

Baca juga: 5 Peran Vitamin D untuk Ibu Hamil, Menurunkan Risiko Kehamilan dan Mendukung Perkembangan Otak Janin

3. Terapi fisik

Latihan penguatan, peregangan, dan fisioterapi dapat mengurangi tekanan pada sendi dan meningkatkan mobilitas.

Gerakan teratur juga membantu mengurangi kekakuan dan nyeri terkait sirkulasi.

4. Dukung dengan gaya hidup sehat

ilustrasi pola hidup sehat
ilustrasi pola hidup sehat (freepik.com)

Menjaga berat badan yang sehat mengurangi tekanan pada sendi.

3 dari 4 halaman

Pola makan yang kaya kalsium, vitamin D, dan asam lemak omega-3 mendukung kesehatan tulang dan otot.

Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama juga mencegah ketidaknyamanan akibat vena.

Baca juga: 8 Fakta Kesehatan Kacang Kenari, Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Menurunkan Tekanan Darah

5. Pengobatan mandiri

Di samping pengobatan medis yang terus berjalan, menerapkan beberapa tips juga bisa membantu meringankan gejala.

Mengompres hangat, meninggikan kaki, yoga ringan, dan pijat dengan minyak anti-inflamasi dapat meredakan nyeri ringan.

Obat herbal seperti kunyit dan jahe, yang dikenal karena khasiat antiinflamasinya, juga dapat meredakan nyeri.

6. Tanda bahaya yang perlu diwaspadai

Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Hal ini terutama jika kondisi Anda belum terdiagnosis.

Pembengkakan atau kemerahan yang terus-menerus

4 dari 4 halaman

Nyeri yang memburuk di malam hari atau saat beraktivitas

Kaki terasa berat atau kram setelah berdiri berjam-jam

Rasa sakit yang tajam dan menjalar dari punggung hingga kaki

Kekakuan dan berkurangnya rentang gerak pada persendian.

Mengenali gejala-gejala ini sejak dini dapat mempercepat diagnosis, sehingga pengobatan segera bisa dilakukan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
WanitanyerikakiNyeri sendi Odeng Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved