Breaking News:

Mom and Baby

5 Tips Memenuhi Kebutuhan Protein Balita, Awali dengan Sarapan Telur atau Ikan Kembung

Menerapkan tips berikut turut membantu meningkatkan kebutuhan protein seluruh anggota keluarga

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi menerapkan pola makan yang sehat untuk balita, termasuk memenuhi kebutuhan protein 

TRIBUNHEALTH.COM - Protein sangat penting untuk semua usia, termasuk balita.

Secara umum protein berperan dalam membentuk otot, memperbaiki jaringan, memproduksi enzim dan hormon, serta meningkatkan kekebalan tubuh.

Pada anak, protein memainkan peran penting dalam tumbuh kembang mereka.

Oleh karena itu, asupan protein perlu dijaga.

Jika Moms punya anak balita, tips ini lebih mudah diterapkan.

Pasalnya, balita secara umum sudah boleh mengonsumsi apa pun yang dimakan orang dewasa.

Dengan demikian, menerapkan tips berikut turut membantu meningkatkan kebutuhan protein seluruh anggota keluarga.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini tipsnya.

ilustrasi makanan kaya protein
ilustrasi makanan kaya protein (freepik/brgfx)

1. Awali hari dengan sarapan tinggi protein

Awali hari dengan pilihan kaya protein seperti telur, ayam, atau ikan.

2 dari 4 halaman

Hanya satu butir telur, menyediakan setidaknya 6 gram protein.

4 ons dada ayam panggang menyediakan hingga 34 gram protein.

Ikan lokal seperti ikan kembung juga bisa jadi opsi sarapan keluarga.

Baca juga: 7 Manfaat Belut untuk Kesheatan Ibu Hamil dan Janin, Kaya Protein dan Zat Besi

2. Ngemil kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan polong-polongan bisa jadi solusi ngemil sehat.

Umumnya, mereka semua tinggi protein.

Apa lagi umumnya semuanya sudah memiliki rasa yang lezat, misalnya kacang tanah, almond, kacang mete, dan sebagainya.

Tidak hanya memberikan asupan protein yang signifikan, tetapi juga kaya serat, yang meningkatkan kesehatan pencernaan

3. Produk dairy

ilustrasi susu dan yogurt
ilustrasi susu dan yogurt (freepik)

Minum susu bisa jadi opsi bagus untuk menambah asupan protein.

3 dari 4 halaman

Selalu pilih susu murni atau UHT tanpa tambahan gula atau pemanis, yang telah melalui proses sterilisasi.

Produk dairy atau olahan susu juga layak dimakan.

Keju, yogurt, bisa jadi pilihan selama tidak mengandung pemanis buatan.

Baca juga: Fakta-fakta Kesehatan Susu Kedelai, Alternatif Pengganti Susu Sapi

4. Biji-bijian utuh (whole grain)

Biji-bijian utuh seperti quinoa memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan biji-bijian lainnya.

Quinoa merupakan sumber protein lengkap, mengandung kesembilan asam amino.

5. Selai kacang

ilustrasi irisan buah apel dan selai kacang
ilustrasi irisan buah apel dan selai kacang (freepik/azerbaijan_stockers)

Selai kacang seperti almond dan mete juga tinggi protein.

Selai kacang tinggi kalori meski dalam porsi kecil, dilansir Verywell Health.

Makanan ini juga mengandung lemak sehat, protein, dan serat.

4 dari 4 halaman

Kandungan proteinnya mencapai 6,7 gram per 2 sendok makan.

Selai kacang bisa dikonsumsi saat snack time di sela makanan utama, misanya sebagai isian roti.

Namun perlu diingat, selai bisa mengandung gula tambahan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
proteinBalitatelurikan kembung Ikan Shisamo Balaleet Gyeranppang Sitoplasma Pendap Kacang Telur Gulai Telur
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved