lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Serangan jantung merupakan masalah kesehatan serius yang muncul ketika aliran darah menuju jantung terhenti atau tersumbat.
Aktivitas fisik seperti olahraga memang dikenal efektif untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi tetap ada aturan yang harus diperhatikan.
Tidak semua jenis olahraga aman dilakukan, apalagi bagi seseorang dengan kondisi medis tertentu yang dapat kambuh akibat aktivitas fisik berlebihan.
Banyak orang beranggapan bahwa serangan jantung hanya menimpa penderita dengan riwayat penyakit jantung.
Baca juga: Tips Sederhana Agar Si Kecil Punya Waktu Tidur Teratur
Kenyataannya, beberapa kasus menunjukkan bahwa orang yang terlihat sehat bisa tiba-tiba mengalami kolaps ketika berolahraga.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah seseorang yang sehat juga berisiko terkena serangan jantung saat berolahraga?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, berikut merupakan penjelasan dari dr. Mohammad Zakky Fananie Sp. JP FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSUP Surakarta, ketika menjadi narasumber di podcast Healthy Talk.
Pertanyaan:
Dok, Apakah Orang Sehat Juga Bisa Terkena Serangan Jantung Saat Berolahraga?
Tyas, di Tangerang.
Jawaban Dokter:
Sebenarnya, orang yang terlihat sehat belum tentu benar-benar sehat.
Ada kalanya seseorang tampak bugar, tetapi saat berolahraga justru mendadak kolaps.
Sebaliknya, ada juga pasien yang sudah pernah mengalami serangan jantung, namun tetap mampu berolahraga tanpa keluhan.
Gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai antara lain nyeri dada yang terasa seperti ditekan beban berat, jantung berdebar, sesak napas, pusing mendadak, hingga pingsan.
Baca juga: 8 Mitos Tentang Imunisasi Pada Bayi yang Perlu Diluruskan, Cek Faktanya
Pada penderita diabetes, gejalanya sering tidak khas. Mereka bisa saja tidak merasakan nyeri dada, tetapi tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat adanya gangguan saraf.
Kondisi ini merupakan alarm serius dari tubuh.
Oleh karena itu, bila saat berolahraga muncul keluhan yang tidak biasa, sebaiknya segera hentikan aktivitas dan periksakan diri untuk memastikan kondisi jantung.
Profil dr. Mohammad Zakky Fananie Sp. JP FIHA
Mohammad Zakky Fanannie adalah dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Surakarta.
dr. M. Zakky Fananie, Sp. JP lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 8 Juni 1989. Ia menempuh pendidikan dari SDN Barongan 3 Kudus (1995–2001), SLTPN 1 Kudus (2001–2004), hingga SMA Semesta Semarang (2004–2007).
Selanjutnya, ia melanjutkan studi kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan menyelesaikan program profesi dokter pada 2013, kemudian menjalani internship di Puskesmas Sentolo dan RSUD Wates, Kulon Progo (2013–2014).
Sebelum mendalami kardiologi, dr. Zakky bekerja sebagai dokter umum di IGD RS Khusus Bedah Sinduadi, Sleman (2014–2016) dan IGD RS Bhayangkara Polda DIY (2015–2016).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan spesialis di Program Studi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (2016–2021).
Prestasinya di bidang kardiologi ditandai dengan perolehan gelar FIHA (Fellow of the Indonesian Heart Association).
Sejak 2022, dr. Zakky bertugas sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUP Surakarta, serta juga berpraktik di RS Brayat Minulya Surakarta dan RSUI Banyu Bening Boyolali.
Ia juga aktif memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat melalui Tribunhealth.com. (Tribunhealth.com/Salwa)
Baca juga: Dok, Apakah Pengantin Baru Tidak Boleh Menggunakan KB Hormonal?
