TRIBUNHEALTH.COM - Kaki bengkak merupakan salah satu keluhan umum yang sering dialami selama masa kehamilan.
Kondisi ini biasanya mulai dirasakan ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-22 hingga menjelang persalinan.
Meskipun tergolong normal dan jarang berbahaya, pembengkakan pada kaki dapat menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selama kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan, termasuk pada bagian kaki.
Beberapa faktor dapat memicu terjadinya pembengkakan, mulai dari perubahan hormon hingga kebiasaan sehari-hari yang kurang diperhatikan.

Baca juga: 9 Pantangan Ibu Hamil Trimester Pertama yang Membahayakan Janin
Berikut faktor-faktor penyebab kaki bengkak pada ibu hamil:
1. Perubahan Hormon
Pada trimester pertama, kaki bengkak dapat terjadi akibat perubahan hormon.
Peningkatan hormon progesteron membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih lunak, sehingga aliran darah tidak bekerja efisien seperti biasanya.
Kondisi ini menyebabkan cairan tubuh menumpuk dan memicu pembengkakan, terutama di area kaki dan pergelangan.
2. Berdiri atau Duduk Terlalu Lama
Kebiasaan berdiri atau duduk dalam waktu lama juga menjadi penyebab umum kaki bengkak, terutama pada trimester kedua.
Posisi tubuh yang statis membuat sirkulasi darah tidak lancar dan cairan lebih mudah berkumpul di bagian bawah tubuh.
Sebagai pencegahnya, disarankan agar ibu hamil berganti posisi secara berkala atau melakukan peregangan ringan.
Baca juga: Nafsu Makan Menurun saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya
3. Pembesaran Rahim
Pada trimester ketiga, pembengkakan kaki sering disebabkan oleh pembesaran rahim.
Ukuran rahim yang semakin besar menekan pembuluh darah di area panggul, sehingga aliran darah dari kaki menuju jantung menjadi terhambat.
Akibatnya, cairan lebih mudah menumpuk dan menimbulkan pembengkakan di pergelangan kaki.

4. Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang wajar, tetapi jika terjadi terlalu cepat, dapat meningkatkan risiko pembengkakan.
Berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada kaki, membuat peredaran darah menjadi lebih lambat.
Menjaga berat badan dalam batas ideal selama kehamilan penting untuk mengurangi tekanan pada kaki.
Baca juga: 5 Tips Aman Mengasuh Balita saat Hamil agar Tetap Nyaman
5. Konsumsi Garam Berlebihan
Asupan garam yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh menahan lebih banyak cairan.
Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di jaringan tubuh, termasuk di area kaki. Mengatur asupan garam harian dapat membantu mencegah pembengkakan berlebih.
6. Konsumsi Kafein Berlebihan
Kafein memiliki sifat diuretik yang membuat tubuh lebih sering mengeluarkan cairan.
Namun, kondisi ini justru dapat memicu tubuh menahan cairan lebih banyak sebagai respons alami.
Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di beberapa bagian tubuh seperti kaki.
Baca juga: Puting Gatal Selama Hamil, Normal atau Tidak? Ternyata Ini Penyebabnya
7. Penggunaan Sepatu yang Sempit
Mengenakan sepatu yang terlalu ketat dapat memperburuk pembengkakan.
Selain menghambat sirkulasi darah, sepatu yang tidak sesuai ukuran juga menimbulkan tekanan dan rasa nyeri pada kaki, terutama saat kehamilan memasuki usia lanjut.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
Buku Hamil Tanpa Galau hadir untuk memberikan edukasi, informasi lengkap hingga tips untuk Mums selama menjalani proses kehamilan hingga persiapan persalinan. Bagian dalam buku menggunakan kertas warna yang redup namun menarik dengan tinta warna kontras sehingga membuat mata lebih nyaman untuk membaca.
- Approved by expert (dokter spesialis kandungan/obgyn/Sp.OG)
- Berisi informasi mengenai tahapan kehamilan per trimester, tes kehamilan yang harus dijalani, mitos-mitos seputar kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, persiapan persalinan.
- Ilustrasi dan karakter khas Teman Bumil yang menarik.
- Kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini