TRIBUNHEALTH.COM - Mengetahui masa subur seorang wanita sangat penting bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.
Dengan mengetahui masa subur, peluang untuk mendapatkan kehamilan jadi lebih besar.
Umumnya, tubuh bisa memberikan tanda kapan masa subur terjadi.
Berikut ini tanda seorang wanita dalam masa subur, dilansir Times of India.
1. Energi melonjak
Banyak wanita merasakan lonjakan energi mendadak di pertengahan siklus menstruasi.
Ini terjadi ketika kadar hormon seperti estrogen mencapai puncaknya, mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan pembuahan.
Dampaknya, seorang wanita bisa merasa sangat berenergi, memiliki kejernihan pikiran yang baik, dan terdorong untuk bersosialisasi.

2. Suhu tubuh meningkat
Tanda ovulasi yang mudah terabaikan adalah sedikit peningkatan suhu basal tubuh, yang biasanya terasa pertama kali di pagi hari atau ketika tubuh terasa hangat di malam hari.
Hal ini terjadi karena progesteron meningkat setelah sel telur dilepaskan.
Baca juga: Apa Perbedaan Inseminasi Intrauterin dengan Bayi Tabung atau IVF?
3. Sedikit nyeri pada perut bawah
Rasa nyeri ringan dan tajam atau nyeri tumpul di perut bagian bawah mungkin terasa sebagai masalah umum.
Namun, dalam banyak kasus, sensasi ini, yang dikenal sebagai mittelschmerz, berkaitan dengan ovulasi.

4. Perubahan lendir serviks
Lendir serviks berperan penting dalam kesuburan.
Menjelang ovulasi, lendir serviks menjadi lebih licin dan elastis, membantu sperma bertahan hidup dan bergerak.
Banyak yang salah mengira perubahan ini sebagai tanda ketidakseimbangan atau infeksi, padahal sebenarnya lendir serviks merupakan salah satu indikator alami seorang wanita dalam masa subur.
Baca juga: 6 Manfaat Konsumsi Asam Folat untuk Pria Selama Program Hamil, Termasuk Tingkatkan Kualitas Sperma
5. Penciuman meningkat
Penelitian menunjukkan bahwa selama masa subur, banyak wanita mengembangkan indra penciuman yang lebih tajam.
Persepsi sensorik yang meningkat ini merupakan cara tubuh untuk meningkatkan sinyal ketertarikan selama ovulasi.

6. Nyeri pada payudara
Payudara yang terasa sedikit penuh atau nyeri di pertengahan siklus menstruasi sering kali dianggap sebagai tanda pramenstruasi.
Padahal ini merupakan akibat dari pergeseran hormon estrogen dan luteinisasi.
Keduanya merupakan faktor kunci dalam kesuburan.
(TribunHealth.com)