TRIBUNHEALTH.COM - Bagi pasangan yang sedang menantikan kehadiran buah hati, bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) bisa menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan.
Namun, ada juga metode lain yang disebut Inseminasi Intrauterin (IUI).
Lantas apa perbedaan kedua metode ini?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS PKU Surakarta, dr. Soffin Arfian, Sp.OG, MBA, FEGRF.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Soffin menjadi narasumber Momspiration "Saat Garis Dua Tak Kunjung Datang, Harapan Baru dengan Program IUI (Insemenasi Intrauterin)" yang tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health pada Senin (4/8/2025).
Berikut ini jawaban dr. Soffin Arfian, Sp.OG, MBA, FEGRF dalam kutipan langsung:
Baca juga: Tips Menurunkan Panas Anak Secara Alami, Aman untuk Si Kecil

"Jadi kalau inseminasi intrauterin itu seperti yang saya sampaikan tadi, itu pembuahannya di dalam tubuh…
Sedangkan IVF atau bayi tabung, itu spermanya diambil, disedot, sel telurnya disedot, kemudian spermanya ditusukin.
Itu dipertemukan dengan telur. Sperma ditemukan dengan telur itu bisa secara alami langsung ditetesin, dia jalan sendiri atau ditusukin.
Kalau ditusukkan namanya ICI, intrasitus plasmic sperm injection.
Dan itu dikerjakan di dalam mikroskop, di cawan.
Jadi dikerjakan melalui mikroskop. Dan itu pembuahan di luar.
Jadi IVF itu pembuahan di luar, kalau IUI itu pembuahan di dalam.
Nah IVF ini kalau pada inseminasi tadi yang diteransfer adalah sperma, kalau IVF yang diteransfer itu embryo yang sudah jadi.
Jadi di sana bedanya.
Itu (IUI) pembuahan secara alami tanpa intervensi medis.
Hanya mencuci sperma, sperma yang hidup aja, yang bagus aja, yang diteransfer.
Tapi kalau IVF itu betul-betul spermanya ditusukin ke telur, itu yang ICI ya, itu kemudian jadi embryo.
Embryo ini kemudian dibekukan, lalu kemudian itu disiapin si rahimnya.
Ya disiapin itu dikasih obat-obatan. Nah obat-obatan itu mempertebal dinding rahim.
Begitu dinding rahimnya tebal, ya dinding rahim ini tebal, maka embryo dimasukin ke ruang yang ini, terus dia nancep di sini. Itu IVF. Jadi yang diteransfer embryo, betul-betul sudah jadi.
Justru dengan dia itu sebenarnya suatu hal yang alami sebenarnya tapi hanya dibantu, maka IUI itu lebih sederhana dan yang pasti lebih murah daripada bayi tabung, itu udah pasti."
Simak penjelasan lengkap dr. Soffin Arfian, Sp.OG, MBA, FEGRF, dalam Momspiration 'Saat Garis Dua Tak Kunjung Datang, Harapan Baru dengan Program IUI (Insemenasi Intrauterin)' lewat tayangan berikut.