Breaking News:

Mom and Baby

Kenali Penyebab Perut Kencang pada Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3

Selama kehamilan, perut kencang jadi keluhan yang kerap dikeluhkan. Kondisi ini sering dialami di trimester pertama, kedua dan ketiga.

Penulis: Putri Pramestia | Editor: Putri Pramestia
freepik/rawpixel.com
ilustrasi ibu hamil yang mengeluhkan perut kencang di trimester ketiga 

TRIBUNHEALTH.COM - Perut kencang merupakan keluhan yang sering dialami ibu hamil, baik di trimester pertama, kedua, maupun ketiga. 

Kondisi ini umumnya normal dan bisa menjadi tanda bahwa janin berkembang dengan baik.

Namun, pada beberapa kasus, perut terasa kencang juga dapat menjadi gejala gangguan kehamilan yang perlu diwaspadai.

Penyebab perut kencang berbeda-beda, tergantung waktu terjadinya. Bisa karena perubahan hormon, perkembangan janin, hingga tanda persalinan.

Penyebab Perut Kencang di Trimester Pertama

Ilustrasi kram perut saat hamil muda
Ilustrasi kram perut saat hamil muda (Tribunnews.com)

1. Pertumbuhan Janin

Memasuki usia 12–16 minggu, rahim mulai membesar hingga seukuran jeruk bali. Bila mengandung bayi kembar, peregangan rahim terjadi lebih cepat. 

Kondisi ini sering menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah. Namun, bila perut kencang disertai nyeri hebat atau perdarahan, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: Tips Mengurangi Mual saat Hamil Trimester Pertama, Coba Lakukan Ini Moms

2. Gangguan Pencernaan

Perubahan hormon kehamilan dapat memperlambat kerja usus besar, sehingga ibu hamil lebih mudah mengalami sembelit, kembung, atau mual. 

2 dari 3 halaman

Untuk mencegahnya, disarankan mencukupi kebutuhan air putih harian dan mengonsumsi makanan tinggi serat.

3. Kehamilan Ektopik

Dalam beberapa kasus, perut kencang bisa menjadi tanda kehamilan ektopik. Gejala lain yang menyertai antara lain pusing, perdarahan, hingga nyeri bahu. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera.

Penyebab Perut Kencang di Trimester Kedua

ilustrasi ibu hamil yang mengeluhkan nyeri perut
ilustrasi ibu hamil yang mengeluhkan nyeri perut (freepik.com)

1. Round Ligament Pain

Janin yang makin membesar menyebabkan peregangan pada ligamen yang menopang rahim, salah satunya round ligament. Peregangan inilah yang sering menimbulkan sensasi kencang atau nyeri di perut.

Baca juga: Ragam Manfaat Yogurt Probiotik untuk Ibu Hamil, Minuman Kaya Nutrisi untuk Kehamilan Sehat

2. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih juga dapat menimbulkan perut kencang. Gejalanya antara lain nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, dan demam.

Penyebab Perut Kencang di Trimester Ketiga

Pada trimester akhir, perut kencang umumnya berkaitan dengan kontraksi. Ada dua jenis kontraksi yang perlu dikenali:

3 dari 3 halaman

1. Kontraksi Palsu

Muncul sejak trimester kedua atau ketiga akibat kontraksi dan relaksasi otot rahim. Kontraksi ini tidak teratur, durasinya singkat, dan tidak semakin kuat meski ibu berganti posisi atau beristirahat.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala pada Ibu Hamil dan Cara Aman Mengatasinya

2. Kontraksi Asli

Biasanya terjadi mendekati persalinan. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi asli semakin kuat dan teratur, bahkan disertai gejala lain seperti nyeri menjalar ke punggung, keluarnya bercak darah, ketuban pecah, serta rasa tertekan pada panggul. Kondisi ini menjadi tanda bahwa persalinan sudah dekat.

Perut kencang saat hamil memang umum terjadi, tetapi penting bagi ibu untuk memperhatikan gejala yang menyertai. 

Jika keluhan terasa berat, muncul perdarahan, atau tidak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi kehamilan tetap aman.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di

Google News

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
perut kencangibu hamilKehamilanHamilTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved