Ada beberapa jenis tari yang bisa dilakukan, mulai dari dansa ballroom hingga salsa.
Penelitian menunjukkan, menari dapat memperbaiki gejala kecemasan dan depresi, terutama pada wanita berusia 60 hingga 80 tahun.
Menari telah dikaitkan dengan peningkatan keseimbangan, kesehatan jantung, dan peningkatan energi.
Suplemen Renovit untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Latihan interval intensitas tinggi (HIIT)
Beberapa orang yang mengalami kecemasan mungkin ingin mencoba latihan interval intensitas tinggi (HIIT).
Jenis latihan ini melibatkan serangkaian latihan dengan tenaga tinggi yang berulang-ulang diikuti oleh periode pemulihan.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa HIIT dapat efektif dalam mengurangi gejala kecemasan.
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Mengelola Gula Darah hingga Tingkatkan Suasana Hati
4. Jalan-jalan di alam
Alam dapat memberikan efek menenangkan pada pikiran.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa menggerakkan tubuh di alam dapat memberikan manfaat terapeutik, setidaknya dalam jangka pendek.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa orang dewasa merasa kurang cemas dan memiliki fungsi memori yang lebih baik setelah berjalan-jalan di alam selama 50 menit.
Penelitian lain menunjukkan bahwa berjalan-jalan di lingkungan yang hijau dan rindang dapat menenangkan kecemasan.
Tinjauan terhadap 12 penelitian yang diterbitkan dalam tahun 2021 menemukan, jalan-jalan di alam dapat mengurangi kecemasan keadaan atau kecemasan yang dirasakan sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan.
Penelitian tersebut tidak menunjukkan manfaat yang sama bagi penderita GAD (gangguan kecemasan umum).
Baca juga: 7 Tanda Metabolisme Tubuh Melambat, Termasuk Mudah Lelah dan Sering Alami Gangguan Pencernaan
5. Yoga
Yoga dianggap aman bagi kebanyakan orang untuk membantu mengelola perasaan cemas yang muncul dalam situasi kehidupan yang sulit.
Yoga mungkin tidak dapat menggantikan pengobatan lini pertama bagi penderita gangguan kecemasan.
Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa yoga dapat menjadi obat tambahan yang efektif.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 melibatkan 226 orang dewasa dengan GAD.
Baca juga: 7 Cara Sederhana Meningkatkan Asupan Serat Harian, Konsumsi Makanan Jenis Ini