Tips dan Trik

5 Olahraga untuk Mengatasi Kecemasan, Bantu Tubuh Lebih Rileks

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi olahraga yang dapat bantu meredakan gangguan kecemasan

TRIBUNHEALTH.COM - Kecemasan merupakan perasaan khawatir atau takut yang tidak wajar atau berlebihan terhadap suatu situasi atau objek yang mungkin terjadi di masa depan. 

Kecemasan dapat menyebabkan gejala fisik seperti jantung berdebar, napas cepat, keringat dingin, dan gejala mental seperti kesulitan kosentrasi serta perasaan gelisah. 

Salah satu cara untuk mengatasi kecemasan yang muncul adalah dengan rutin berolahraga. 

Olahraga dapat menenangkan kecemasan dengan membantu mengatur kadar hormon yang mengendalikan suasana hati. 

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Mengelola Stres, Makanan Manis Tidak Masuk List

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kecemasan, berikut olahraga yang bantu meredakan kecemasan (freepik)

Olahraga dapat memainkan peran penting dalam mengelola gejala kecemaan, berkat hubungan yang kuat antara kesehatan fisik dan mental. 

Beberapa bukti menunjukkan, olahraga dapat memicu perubahan di bagian otak yang mengatur respons stres tubuh. 

Olahraga awalnya meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol dan epinefrin. 

Namun, kadar hormon ini akan turun setelah aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan perasaan stres berkurang. 

Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran

Olahraga untuk Mengurangi Kecemasan

Dilansir dari Health, berikut ini beberapa pilihan olahraga yang dapat membantu meredakan kecemasan. 

1. Kardio

ilustrasi olahraga kardio, olahraga yang bantu meredakan kecemasan (kompas.com)

Penelitian menemukan, jenis latihan apa pun yang meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru menyalurkan oksigen ke otot selama latihan dapat mengurangi kecemasan. 

Sebuah studi kecil yang diterbitkan tahun 2015 meneliti efek dari satu sesi latihan aerobik pada orang yang mengalami kecemasan. 

Para peneliti secara acak memasukkan orang ke dalam kelompok aerobik yang melakukan latihan selama 30 menit. 

Mereka mengukur tingkat kecemasan mereka sebelum dan segera setelah latihan, serta tiga dan tujuh hari kemudian. 

Orang dalam kelompok latihan aerobik menunjukkan penurunan jangka pendek dalam kepekaan terhadap kecemasan. 

Aktivitas aerobik ini menyebabkan perubahan yang bertahan lama pada hormon yang membuat Anda merasa senang seperti serotonin dan norepinefrin selama dan setelah berolahraga. 

Berlari juga dapat membuat Anda lebih mudah tertidur di malam hari. 

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihentikan Jika Ingin Menurunkan Kadar Kolesterol

2. Menari

ilustrasi olahraga menari, olahraga yang bantu meredakan kecemasan (parapuan.co)

Menari adalah salah satu bentuk latihan aerobik yang dapat membuat Anda lupa bahwa sedang berolahraga. 

Halaman
123