TRIBUNHEALTH.COM - Ubi jalar bisa menjadi salah satu alternatif makanan pengganti nasi untuk menurunkan berat badan.
Berbagai kandungan gizi dalam ubi jalar bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, tapi tidak menambah berat badan.
Misalnya serat yang tinggi membantu tubuh lebih cepat kenyang.
Selain itu, ubi jalar juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraian lengkapnya.
Baca juga: Ahli Sebut Makan Ubi Jalar Bisa Bantu Mengurangi Lemak Visceral atau Lemak Perut
Tinggi serat
Ubi jalar kaya akan serat makanan, yang membantu penurunan berat badan.
Serat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan dengan demikian mencegah makan berlebihan.
Serat juga mendorong pergerakan tinja dan mendukung produksi bakteri baik.
Mengonsumsi ubi jalar kaya serat dapat meningkatkan metabolisme, pencernaan, dan dengan demikian membantu penurunan berat badan.
Baca juga: Biarkan Dingin Dulu, Makan Nasi dalam Keadaan Panas Bikin Berat Badan Bertambah dan Gagal Kurus
Karbohidrat baik yang kaya energi
Karbohidrat tidak seharusnya diabaikan sepenuhnya, bahkan saat sedang berusaha menurunkan berat badan.
Karbohidrat memberi energi untuk berbagai fungsi, termasuk untuk jalan, naik tangga, dan banyak lagi.
Jika tubuh tidak memiliki cukup karbohidrat, seseorang tidak akan memiliki energi untuk tetap aktif dan sehat.
​Indeks glikemik (GI) rendah
Indeks glikemik adalah peringkat karbohidrat dalam makanan, yang tergantung pada lonjakan glukosa yang ditimbulkannya dalam tubuh setelah dikonsumsi.
Makanan dengan GI tinggi dapat menyebabkan gula darah tinggi.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan bahkan meningkatkan risiko diabetes tipe II.
Meskipun ubi jalar manis, GI mereka rendah.
Orang dengan diabetes dapat mengonsumsinya tanpa mengkhawatirkan kadar glukosa darah.
Baca juga: Sejumlah Buah Ini Tinggi Indeks Glikemik, Penderita Diabetes Tak Boleh Kebanyakan