TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes mungkin kerap ragu ketika ingin mengonsumsi buah karena rasanya yang manis, yang mungkin mengandung banyak gula. Tapi benarkah?
Bagi penderita diabetes, salah satu cara untuk memilih buah yang aman dan cocok adalah dengan memeriksa indeks glikemiknya (GI).
GI adalah peringkat makanan pada skala dari 1 sampai 100.
Skor tersebut menunjukkan seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah, dilansir TribunHealth.com dari situs medis Medical News Today (MNT).
Tubuh menyerap makanan GI tinggi lebih cepat daripada makanan GI sedang atau rendah.
Seseorang dengan diabetes tidak boleh menghindari buah secara umum, karena ini adalah bagian penting dari diet seimbang.
Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa makan buah sebenarnya dapat membantu mencegah diabetes.
Namun, seseorang dengan diabetes perlu membuat pilihan cerdas tentang buah mana yang mereka makan.
Buah-buahan tinggi gula
Meskipun buah-buahan yang mendapat skor tinggi pada GI tetap aman untuk penderita diabetes, seseorang harus memantau asupannya.
Sebagian besar buah tidak mendapat skor tinggi, tetapi yang termasuk:
- pisang yang sangat matang
- kurma kering
- semangka
- nanas
Baca juga: Mitos atau Fakta Ramuan Kulit Nanas Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Buah tinggi karbohidrat
Beberapa orang dengan diabetes mengikuti diet rendah karbohidrat untuk mengurangi dampak karbohidrat pada kadar gula darah mereka.
Perlu dicatat bahwa buah-buahan berkarbohidrat tinggi mungkin masih memiliki lebih sedikit karbohidrat daripada camilan lain yang kurang padat nutrisi.
Misalnya, satu pisang besar mengandung sekitar 30 gram (g) karbohidrat, sedangkan muffin cokelat mengandung sekitar 55 g.
Oleh karena itu, seseorang harus fokus untuk membatasi asupan makanan berkarbohidrat tinggi lainnya sebelum memotong buah-buahan.
Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Termasuk Pisang dan Susu Rendah Lemak
Berapa porsi buah yang harus dikonsumsi?
Kebanyakan pedoman merekomendasikan bahwa orang dewasa dan anak-anak makan 5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
Pedoman ini juga berlaku untuk penderita diabetes.
Pedoman lain merekomendasikan untuk memastikan bahwa setengah dari piring setiap kali makan mengandung buah-buahan, sayuran, atau keduanya.
Untuk penderita diabetes, setengah dari setiap makanan harus berupa sayuran non-tepung, bukan buah.
Baca juga: Diet DASH Dapat Turunkan Hipertensi, Perbanyak Makan Buah & Sayur, Kurangi Daging Merah
Setengah sisanya harus menjadi sumber protein dan pati serat tinggi, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.
Banyak ahli juga merekomendasikan untuk memasukkan lemak sehat setiap kali makan untuk mendorong rasa kenyang dan meningkatkan penyerapan antioksidan dan vitamin.
Satu porsi setara dengan satu buah berukuran sedang (kira-kira seukuran bola bisbol).
Baca juga: Tak Hanya Buah dan Sayur, Yogurt dan Sederet Makanan Ini Juga Baik untuk Kesehatan Pencernaan
Ukuran porsi buah-buahan yang lebih kecil, seperti buah beri, ukursan tiap porsi adalah 1 cangkir.
Untuk buah-buahan olahan, seperti saus apel dan jus buah, takaran sajinya adalah setengah cangkir.
Dan untuk buah-buahan kering seperti kismis dan ceri adalah 2 sendok makan.
Seperti halnya sayuran, berfokus pada variasi bisa menjadi cara yang bagus untuk menyerap nutrisi yang tepat dan menikmati berbagai rasa.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)