Breaking News:

Mom and Baby

Bagaimana Penyakit Campak pada Anak Ditularkan? Dokter Anak Beri Penjelasan

Penyakit campak sangat menular dan ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, pilek, mata merah, serta ruam khas yang muncul di seluruh tubuh.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi bayi yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai penyakit campak 

TRIBUNHEALTH.COM - Sejak dulu, campak dikenal sebagai salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, khususnya bayi dan balita. 

Meski banyak anggapan bahwa capak adalah penyakit yang pasti dialami anak untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, realitanya penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyakit ini sangat menular dan ditandai dengan gejala-gejala seperti demam, batuk, pilek, mata merah, serta ruam khas yang muncul di seluruh tubuh.

Baca juga: Dokter, Apa Penyebab Meningkatnya Kasus Campak pada Anak di Indonesia?

Membahas mengenai campak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Aisya Fikritama, Sp.A.

dr. Aisya Fikritama, Sp.A merupakan seorang Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit UNS Solo.

ilustrasi bayi yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai penyakit campak
ilustrasi bayi yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai penyakit campak (regional.kompas.com)

Pertanyaan:

Dokter, bagaimana penyakit campak ini ditularkan, apakah lewat droplet atau lewat apa?

Osman, Karanganyar. 

dr. Aisya Fikritama, Sp.A yang Merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:  

Penularan virus campak ini salah satunya memang benar ditularkan melalui droplet. 

2 dari 4 halaman

Artinya, kalau anak yang terkena campak batuk kemudian memercikkan air liur di udara, ini akan bertahan di udara ruangan sampai 2 jam. 

90 persen orang yang kontak dengan pasien campak dan belum diimunisasi, kemungkinan akan tertular. 

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Dokter, Benarkah Penyakit Campak Mudah Menular dan Apa Saja Gejalanya?

Mungkin tidak langsung keluar gejalanya, tapi butuh masa inkubasi 10-14 hari. 

Jadi, kalau misalnya ada anak yang terkena campak kemudian batuk atau keluar air liurnya, itu akan menularkan virus campak

Berbeda dengan anak yang sudah melakukan imuniasasi, kalau sudah imunisasi tidak akan sakit atau tidak akan separah anak yang belum imunisasi.

Baca juga: Muncul Ruam pada Pipi Bayi? Berikut Cara Alami untuk Mengatasinya

Setelah 14 hari, anak yang tertular campak ini juga bisa menelarkan ke orang lain sebelum 4 hari munculnya ruam. 

Campak diawali dengan demam tinggi, lalu kemudian baru keluar ruamnya. 

Ketika ruamnya sudah keluar, biasanya demamnya akan turun. 

Tapi ternyata pada saat sebelum keluar ruam, justru itu masa infeksinya, jadi anak ini bisa menularkan ke orang lain meski belum terlihat mengalami campak. 

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)
3 dari 4 halaman

Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo

dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.

Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.

dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.

dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui media sosial miliknya @dr.aisyafik.

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Aisya, silahkan langsung mengunjungi RS UNS Solo atau mengunjungi Instagram @rumahsakituns untuk mengetahui jadwal praktiknya.

4 dari 4 halaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Tips Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk pada Bayi, Gunakan Bahan Alami Berikut

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Fitkom HI-C Tablet Hisap adalah multivitamin lengkap dengan rasa yang enak yang disukai anak-anak dengan kandungan vitamin, mineral, buah dan sayur. 

Multivitamin ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak-anak di usia pertumbuhan serta membantu memelihara kesehatan anak. 

Tersedia dalam bentuk tablet hisap dan gummy yang disukai anak.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comcampakDemamdr. Aisya Fikritama Aditya Sp.ADokter Spesialis Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved