Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Benarkah Penyakit Campak Mudah Menular dan Apa Saja Gejalanya?

Orang tua perlu mewaspadai gejala campak yang terjadi pada anak, terutama jika anak belum pernah melakukan vaksin.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
health.grid.id
ilustrasi seorang anak yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai campak 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit campak adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dari keluarga  paramyxovirus dan ditandai dengan munculnya ruam kemerahan di beberapa bagian tubuh.

Virus penyebab campak ini menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh. 

Orang tua perlu mewaspadai gejala campak yang terjadi pada anak, terutama jika anak belum pernah divaksin. 

Baca juga: 6 Manfaat Unsalted Butter untuk MPASI, Sumber Lemak dan Bagus untuk Menambah Berat Badan Bayi

ilustrasi seorang anak yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai campak
ilustrasi seorang anak yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai campak (tribun.com)

Infeksi virus campak terjadi secara bertahap, dan biasanya berlangsung selama 14-21 hari. 

Membahas mengenai penyakit campak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Aisya Fikritama, Sp.A.

dr. Aisya Fikritama, Sp.A merupakan seorang Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit UNS Solo.

Baca juga: Dokter, Jenis MPASI Seperti Apa yang Harus Diberikan pada Bayi Usia 6 Bulan Sampai 1 Tahun?

Pertanyaan:

Dokter, benarkah penyakit campak mudah menular dan apa saja gejalanya?

Hana, Surabaya.

dr. Aisya Fikritama, Sp.A yang Merupakan Dokter Spesialis Anak Menjawab:  

2 dari 4 halaman

Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA bernama virus Morbili. 

Virus ini tingkat penularannya sangat tinggi, dan yang namanya virus, penyebarannya juga sangat cepat.

Ibaratnya satu anak yang sakit akan menulari 12 sampai 18 anak yang lain. 

Sehingga, tidak heran kalau virus ini bisa sampai mewabah. 

Akan tetapi, seharusnya dengan adanya ilmu pengetahuan dan imunisasi, campak ini seharusnya tidak sampai mewabah.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: Apa Saja Kendala yang Sering Dijumpai Saat Melakukan Toilet Training pada Anak?

ilustrasi seorang anak yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai campak
ilustrasi seorang anak yang mengalami campak, berikut penjelasan Dokter Spesialis Anak mengenai campak (kompas.com)

Kalau sampai mewabah, artinya masih banyak orang tua yang tidak sadar akan imunasasi pada anaknya, yang akhirnya bisa menyebabkan mewabah kembali. 

Penyakit ini secara klinis ditandai dengan demam yang tinggi hingga suhu 38-40 derajat celcius akibat infeksi virus. 

Selain itu, disertai dengan batuk, pilek, konjungtivitis, bercak koplik, dan ruam kemerahan. 

Ruam kemerahan akibat campak ini bisa muncul di seluruh tubuh penderitanya.

3 dari 4 halaman

Meskipun campak ini sering dianggap penyakit anak biasa, tapi campak ini memiliki komplikasi yang cukup parah dan bisa menyebabkan kematian di beberapa negara berkembang. 

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo

dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.

Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.

dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.

dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui media sosial miliknya @dr.aisyafik.

4 dari 4 halaman

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Aisya, silahkan langsung mengunjungi RS UNS Solo atau mengunjungi Instagram @rumahsakituns untuk mengetahui jadwal praktiknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Manfaat Minyak Zaitun untuk Bayi, Bagus untuk Kulit hingga Dukung Perkembangan Otak

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Vitamin Curcuma Plus Emulsion adalah  Vitamin Anak No. 1 pilihan Ibu (Top Brand for Kids) untuk menjaga daya tahan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak.

Formula yang lengkap dengan Temulawak Organik untuk daya tahan tubuh, Minyak Ikan Kod untuk Perkembangan Otak dan Kemampuan Belajar, Kalsium dan Vitamin D untuk pertumbuhan tulang optimal dan kesehatan gigi.

Berikan Sejak usia Si kecil 1 tahun setiap pagi.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comcampakinfeksi akutdr. Aisya FikritamaDokter Spesialis Anak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved