TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua perlu tahu bahwa tidak semua makanan dan minuman cocok untuk bayi.
Sistem pencernaan si kecil masih belum sempurna, sehingga salah memilih makanan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Bahkan, pemberian makanan yang tidak tepat dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Meski sudah memasuki usia MPASI, bukan berarti bayi boleh makan apa saja.
Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi, di antaranya:
1. Makanan Tinggi Garam
Baca juga: 6 Fakta Manfaat Alpukat untuk Bayi, Kaya Nutrisi dan Aman Dikonsumsi
Garam boleh saja ditambahkan sedikit pada MPASI, tetapi jangan berlebihan. Ginjal bayi belum mampu memproses natrium dalam jumlah banyak.
Hindari makanan tinggi garam seperti sosis, daging olahan, ikan asap, atau pizza.
2. Makanan dan Minuman Manis
Pemberian gula juga harus dibatasi. Jika terlalu banyak, gigi susu yang baru tumbuh bisa cepat rusak.
Selain itu, risiko obesitas di masa depan juga meningkat. Makanan manis seperti kue, permen, es krim, hingga minuman bersoda sebaiknya dihindari.
3. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Gorengan, keripik kentang, atau camilan kemasan umumnya tinggi lemak jenuh sekaligus garam.
Jenis makanan ini tidak baik untuk bayi karena bisa mengganggu kesehatan pencernaan dan tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan si kecil.
Baca juga: Cara Menambah Berat Badan Anak dengan 8 Makanan Bergizi Ini
4. Seafood Tinggi Merkuri
Ikan memang sumber protein dan omega-3 yang baik, tetapi ada beberapa jenis yang mengandung merkuri tinggi seperti hiu, marlin, tenggiri, kerapu, dan todak.
Zat ini bisa mengganggu perkembangan otak serta saraf bayi. Selain itu, sebagian bayi juga berisiko alergi terhadap seafood.
5. Telur Mentah atau Setengah Matang
Telur boleh diberikan sejak bayi berusia 6 bulan, tetapi harus dimasak matang sempurna.
Telur mentah atau setengah matang bisa mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi sistem pencernaan bayi.
6. Madu
Madu kaya manfaat untuk orang dewasa, tetapi madu tidak aman diberikan untuk bayi di bawah 1 tahun.
Madu bisa mengandung bakteri Clostridium botulinum yang memicu keracunan serius (botulisme).
Baca juga: Cara Menyimpan MPASI yang Tepat agar Tidak Cepat Basi, Apa Saja?
7. Jus Buah
Bayi di bawah 12 bulan sebaiknya tidak diberi jus buah, apalagi jus kemasan yang tinggi gula.
Terlalu banyak gula bisa menyebabkan diare, obesitas, hingga gigi berlubang. Buah segar dalam bentuk puree lebih aman dan sehat untuk bayi.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Nestle LACTOGROW PRO 1+ / LACTOGROW 3 dengan ACTiVGRO di sini
BARU LACTOGROW PRO 1+ / LACTOGROW 3
Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun
Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil. LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.
Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.
Petunjuk Penyiapan Susu :
1. Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan susu.
2. Cuci semua peralatan (sendok dan gelas) hingga bersih.
3. Tuangkan 185ml air matang hangat 45°C ke dalam gelas.
4. Masukkan 7 sendok takar rata/peres LACTOGROW PRO 1+
5. Aduk hingga larut dan siap diminum. Habiskan dalam jangka waktu 1 jam setelah dibuat.
6. Simpan susu bubuk dalam kemasan dengan cara melipat kantung sachet beberapa kali dan simpan dalam toples yang kering, bersih, dan kedap udara. Simpan ditempat yang kering dan sejuk. Habiskan dalam waktu 3 minggu
Komposisi :
Padatan Susu* (Susu Bubuk Skim, Laktosa, Bubuk Whey), Campuran Minyak Nabati (Mengandung Antioksidan Askorbil Palmitat dan Tokoferol Campuran Pekat), Maltodekstrin, Inulin, Minyak ikan 0.15 persen (Mengandung Antioksidan Tokoferol Campuran Pekat), L. reuteri DSM 17938, 7 Mineral dan Premiks Mineral, Premiks Vitamin, Pengemulsi Lesitin Kedelai, Perisa Sintetik Vanilla.
*Mengandung alergen, lihat daftar bahan yang dicetak tebal.
Dapatkan Nestle LACTOGROW PRO 1+ / LACTOGROW 3 dengan ACTiVGRO di sini