TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu alasan mengapa orang disarankan makan buah dan sayur adalah karena kandungan seratnya.
Ya, serat dianggap sebagai salah satu bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun punya peran baik untuk kesehatan.
Serat dibagi menjadi dua jenis, yakni serat larut dan serat tak larut.
Serat larut membentuk semacam gel di dalam usus, membantu mengontrol laju pencernaan.
Sementara serat tidak larut membantu menambah volume feses, sehingga proses BAB menjadi lebih lancar dan terhindar dari sembelit.
Melansir kanal kesehatan Healthline, berikut ini berbagai manfaat serat untuk kesehatan.
1. Menjaga bakteri baik dalam tubuh
Usus manusia memiliki bakteri baik yang menunjang fungsi pencernaan.
Ada sekitar 500 hingga 1.000 spesies bakteri berbeda hidup di usus, yang juga dikenal dengan flora usus.
Seperti organisme lainnya, bakteri perlu makan untuk mendapatkan energi agar dapat bertahan hidup dan berfungsi.
Masalahnya adalah sebagian besar karbohidrat, protein, dan lemak diserap ke dalam aliran darah sebelum mencapai usus besar, sehingga hanya menyisakan sedikit untuk flora usus.
Di sinilah serat berperan.
Sel manusia tidak memiliki enzim untuk mencerna serat, sehingga serat mencapai usus besar relatif tanpa perubahan.
Bakteri dalam usus dapat mencerna serat karena memiliki enzim yang dapat melakukannya.
Dengan kata lain, serat mendorong pertumbuhan bakteri usus "baik", yang dapat memberikan berbagai efek positif bagi kesehatan.
Ketika bakteri memfermentasi serat, mereka juga menghasilkan gas.
Inilah sebabnya mengapa diet tinggi serat dapat menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan perut pada sebagian orang.
Efek samping ini biasanya hilang seiring waktu seiring tubuh Anda beradaptasi.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendukung dan Membantu Orang Terdekat yang Punya Penyakit Asma?
2. Membantu menurunkan berat badan
Serat termasuk sumber makanan yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Tentunya, ini jadi kabar baik bagi orang yang obesitas dan tengah menjalani diet penurunan berat badan.
Meningkatkan asupan serat makanan dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan secara otomatis mengurangi asupan kalori.
Serat dapat menyerap air di usus, memperlambat penyerapan nutrisi dan meningkatkan rasa kenyang.
3. Mengurangi lonjakan kadar gula darah setelah makan
Makanan berserat tinggi cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan sumber karbohidrat olahan, yang sebagian besar seratnya telah dihilangkan.
Namun, para peneliti percaya bahwa hanya serat larut dengan viskositas tinggi yang memiliki sifat ini.
Mengonsumsi serat larut dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih kecil.
Kendati demikian, ini tidak menggantikan pengobatan jika Anda memiliki diabetes.
Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik untuk mengurangi lonjakan gula darah.
Baca juga: 5 Tips Menekan Keinginan Makan dan Minum Manis, Awali Hari dengan Sarapan Kaya Protein dan Serat
4. Kontrol kadar kolesterol
Serat larut yang kental juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi tahun 2023 yang melibatkan 14.505 peserta menemukan penurunan kolesterol LDL yang signifikan setelah suplementasi serat larut.
Selain menurunkan kadar kolesterol, studi telah menemukan bahwa meningkatkan asupan serat makanan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
5. Cegah sembelit
Mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan membantu meredakan sembelit.
Contoh makanan tinggi tidak serat larut antara lain biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, serta biji-bijian.
Sementara sumber serat larut antara lain sayuran akar, oat, biji rami, barley, hingga buncis dan aneka polong-polongan.
6. Cegah kanker
Studi terbaru telah mengaitkan asupan tinggi makanan kaya serat dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Namun, perlu dicatat, makanan utuh berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh juga mengandung berbagai nutrisi sehat dan antioksidan lain.
Semua itu dapat saling berkontribusi dalam mencegah risiko kanker.
Namun, karena serat dapat membantu menjaga kesehatan dinding usus besar, banyak dokter percaya bahwa serat berperan penting dalam mencegah kanker.
(TribunHealth.com)