TRIBUNHEALTH.COM - Kurang tidur tidak hanya mempengaruhi tingkat engeri saja, namun dapat berdampak pada kesehatan jantung juga.
Pasalnya, tidur bukan sekadar waktu istirahat.
Tidur menjadi waktu ideal bagi sistem kardiovaskular untuk menjalani perbaikan penting.
Selama istirahat nyenyak, tekanan darah menurun, detak jantung stabil, dan hormon stres menurun, memungkinkan jantung pulih dari tekanan harian.
Tanpa durasi tidur yang cukup, jantung juga ikut kurang istirahat dan sangat berdampak buruk dalam jangka panjang.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini alasan kurang tidur sangat buruk untuk jantung.
1. Tekanan darah tinggi

Tanpa tidur yang cukup, tubuh kesulitan mengatur tekanan darah di malam hari.
Alih-alih beristirahat, sistem kardiovaskular justru berada dalam kondisi kewaspadaan tinggi, sehingga jantung tidak dapat rileks setelah seharian bekerja keras.
2. Peningkatan peradangan
Kurang tidur meningkatkan peradangan pada pembuluh darah, yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Peradangan kronis melemahkan dinding arteri dan mempercepat penumpukan plak.
Baca juga: 6 Fakta Manfaat Vitamin C, Bikin Pemulihan Lebih Cepat ketika Sakit
3. Perubahan hormonal
Kurang tidur mengganggu pelepasan hormon yang mengendalikan stres dan nafsu makan.
Hormon stres yang tinggi memberi tekanan ekstra pada jantung, sementara hormon lapar yang tidak seimbang dapat menyebabkan makan berlebihan dan penambahan berat badan, yang semakin memperparah risiko kardiovaskular.
4. Aritmia (fibrilasi atrium)
Kurang tidur mengganggu sinyal listrik yang mengatur detak jantung, sehingga meningkatkan risiko ritme jantung tidak teratur.
Kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak ditangani tepat waktu.
Durasi tidur ideal

Bagi kebanyakan orang dewasa, tidur tujuh hingga sembilan jam per malam dianggap optimal untuk kesehatan jantung.
Namun, jumlah jam saja tidak cukup.
Kualitas sama pentingnya dengan kuantitas.
Tahap tidur nyenyak dan tidur REM memainkan peran penting dalam memulihkan energi, memperbaiki jaringan, dan mengatur hormon-hormon penting.
(TribunHealth.com)