lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan, namun juga sering menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian wanita.
Salah satu kondisi yang patut diwaspadai adalah diabetes gestasional, yaitu kadar gula darah yang meningkat selama kehamilan.
Meski sering tidak menimbulkan gejala yang jelas, diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti preeklamsia, depresi, hingga persalinan caesar.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur, memiliki berat badan lahir berlebih, atau justru mengalami gula darah rendah setelah dilahirkan.
Penyebab pasti diabetes gestasional belum sepenuhnya diketahui, namun sejumlah faktor diyakini dapat meningkatkan risikonya. Beberapa di antaranya adalah:
- Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Kondisi resistensi insulin, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Baca juga: Rekomendasi 10 Buah Kaya Nutrisi untuk Ibu Hamil, Efektif Atasi Pusing Secara Alami
Kabar baiknya, risiko diabetes gestasional bisa dikurangi dengan pola hidup sehat.
Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan ibu hamil:
1. Rutin Berolahraga
Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor yang terkait dengan diabetes gestasional.
Oleh karena itu, olahraga teratur sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang selama kehamilan dapat membantu mengendalikan kenaikan berat badan sekaligus menurunkan risiko diabetes gestasional.
Pilihan olahraga yang aman antara lain jalan kaki, yoga, senam hamil, atau jogging ringan.
Baca juga: Fakta dan Manfaat Ceker Ayam untuk Ibu Hamil, Kaya Nutrisi hingga Cegah Anemia
2. Menjaga Berat Badan
Mengatur berat badan ideal sebelum kehamilan juga tidak kalah penting.
Saat hamil, ibu disarankan tetap menjaga pola hidup sehat agar kenaikan berat badan tetap terkendali. Dengan demikian, risiko diabetes gestasional bisa ditekan.
3. Mengonsumsi Makanan Sehat
Nutrisi seimbang berperan besar dalam pencegahan diabetes gestasional.
Ibu hamil sebaiknya memperbanyak konsumsi protein tanpa lemak seperti ikan atau tahu, lemak sehat dari kacang-kacangan dan minyak zaitun, serta karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh.
Jangan lupa tambahkan sayur dan buah non-tepung, serta pilih produk susu rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Baca juga: 8 Tanda Persalinan Sudah Dekat yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
4. Rutin Kontrol ke Dokter Kandungan
Pemeriksaan kehamilan secara teratur sangat penting agar kondisi kesehatan ibu dan janin dapat dipantau dengan baik.
Dengan kontrol rutin, dokter bisa mendeteksi lebih awal jika ada tanda-tanda diabetes gestasional sehingga penanganan dapat dilakukan sedini mungkin.
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
Buku Hamil Tanpa Galau hadir untuk memberikan edukasi, informasi lengkap hingga tips untuk Mums selama menjalani proses kehamilan hingga persiapan persalinan. Bagian dalam buku menggunakan kertas warna yang redup namun menarik dengan tinta warna kontras sehingga membuat mata lebih nyaman untuk membaca.
- Approved by expert (dokter spesialis kandungan/obgyn/Sp.OG)
- Berisi informasi mengenai tahapan kehamilan per trimester, tes kehamilan yang harus dijalani, mitos-mitos seputar kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, persiapan persalinan.
- Ilustrasi dan karakter khas Teman Bumil yang menarik.
- Kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
Dapatkan Buku Hamil Tanpa Galau - Teman Bumil di sini
