TRIBUNHEALTH.COM - Moms pasti sudah tidak asing dengan buku Kesehatan Ibu dan Anak atau KIA.
Buku KIA sering juga kerap disebut sebagai buku pink, merujuk pada warna sampulnya.
Sebenarnya, apa saja tujuan pembuatan buku KIA, baik untuk ibu hamil maupun anak?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Bidan May Azhari, S.Tr.Keb.
Pertanyaan ini disampaikan ketika May Azhari, S.Tr.Keb menjadi narasumber Momspiration “Bedah Tuntas Buku KIA, Investasi Kesehatan dari Dini.”
Program tersebut tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health pada Senin, 8 September 2025.
Baca juga: Apa Saja Tindakan yang Dilakukan Posyandu Saat Menemukan Masalah pada Balita? Bidan May Menjelaskan
Berikut ini jawaban Bidan May Azhari, S.Tr.Keb dalam kutipan langsung.
“Jadi tujuan utama yang dibuat itu pada KIA untuk anak-anak itu yang pertama mencatat berat badan, tinggi badan, lingkar kepala.
Terus menilai nih apakah anaknya sudah sesuai.. tumbuh kembangnya itu sesuai dengan usianya atau tidak gitu.
Ataukah ada keterlambatan atau adanya kurang imunisasi atau kelebihan imunisasi.
Nah, itu bisa kita pantau lewat buku KIA ini.
Jadi, tidak ada imunisasi yang ganda nantinya gitu.
Terus mencatat juga tahapan perkembangan ya motoriknya sudah sampai mana gitu loh, sudah bisa merangkak apa belum, sudah bisa berjalan apa belum gitu.
Jadi mendeteksi dini adanya keterlambatan.
Terus yang kedua meningkatkan peran untuk orang tua.
Jadi orang tua jangan bosan-bosan untuk baca buku KIA ini karena di dalamnya ini informasinya gratis gitu loh.
Terus lengkap gitu kan.
Terus menarik banget ada gambar-gambarnya juga gitu.
Enggak ngebosenin gitu.
Jadi kita bisa tahu juga pola makan yang sehat tuh seperti apa untuk nanti persiapan MPASI gitu kan.
Terus ASI eksklusif gitu, kita belajar tentang ASI eksklusif, terus imunisasi tanda bahaya anak ya, tanda bahaya bayi ada di sini semua.
Terus lalu kita memastikan anak mendapatkan imunisasi yang lengkap sesuai dosisnya, yang tadi saya katakan tidak ganda ataupun tidak ada yang terlewat.
Terus menjadi alat komunikasi bagi orang tua dan apa namanya? Tenaga kesehatan.
Sehingga kita bisa lihat oh imunisasi BCG udah, oh imunisasi DPT udah, oh tapi imunisasi DPT yang kedua nih belum nih.
Jadi kita imunisasi dulu yang kedua sebelum yang ketiga gitu kan.
Terus nantinya kita enggak tahu ya apakah buku KIA ini akan menjadi syarat bagi anak-anak untuk masuk sekolah gitu loh.
Mau TK, mau SD, SMP, SMA gitu.
Kita enggak tahu ke depannya ini akan menjadi syarat atau enggak gitu loh.
Tapi setahuku sih ada beberapa yang memang sudah diberlakuin ya.
Tapi ke depannya kita enggak tahu. Nanti kita lihat aja.”