TRIBUNHEALTH.COM - Proses penggorengan adalah metode memasak yang bisa membahayakan kesehatan.
Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan memilih minyak goreng yang sehat.
Minyak yang paling sehat untuk menggoreng adalah minyak yang tahan terhadap suhu tinggi, memiliki titik asap tinggi, dan memiliki profil asam lemak yang baik.
Pilihlah minyak yang memiliki kandungan gizi yang baik di dalamnya.
Baca juga: 7 Bahan Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Daftar Minyak Paling Sehat untuk Menggoreng
Berikut beberapa daftar minyak yang paling sehat untuk menggoreng makanan.
1. Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah minyak goreng utama dalam diet Mediterania.
Minyak zaitun mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal (MUFA) daripada lemak tak jenuh ganda (PUFA), sehingga kecil kemungkinannya menghasilkan senyawa berbahaya.
Minyak zaitun extra virgin mengandung 69,2 persen MUFA, 9,07% PUFA, dan 15,4% lemak jenuh.
Minyak jenis ini kaya akan antioksidan, yang dapat meningkatkan ketahanan minyak terhadap pembentukan senyawa berbahaya.
Penggorengan meningkatkan kandungan asam lema bebas (FFA) dalam minyak.
FFA dapat berubah menjadi senyawa berbahaya melalui proses yang disebut oksidasi, sehingga menurunkan kualitas minyak.
Dalam sebuah studi tenang pembentukan FFA dalam minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kacang tanah selama penggorengan, minyak zaitun memiliki kandungan FFA terendah di antara ketiga minyak tersebut.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Almond, Kenari, dan Pistachio, Manakah Kacang yang Paling Sehat?
2. Minyak alpukat

Minyak alpukat mengandung 70,6% MUFA, 13,5 PUFA, dan 11% lemak jenuh.
Minyak ini juga memiliki titik asap tinggi di atas 482 derajat Fahrenheit.
Stabilitas minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun.
Dalam sebuah penelitian membandingkan keripik kentang yang digoreng dengan minyak alpukat, minyak kedelai, minyak biji wijen, dan minyak almond, kapasitas antioksidan dalam minyak alpukat tetap tertinggi setelah lima siklus penggorengan.
3. Minyak dedak padi

Minyak dedak padi adalah pilihan lain yang lebih sehat untuk menggoreng makanan.
Minyak ini terdiri dari 39,3% MUFA, 35% PUFA, dan 19,7% lemak jenuh.
Minyak dedak padi juga dapat dicampur dengan minyak lainnya.
Sebuah studi yang mengkaji campuran minyak dedak padi dengan minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan minyak sawit, menemukan bahwa campuran paling stabil (tahan terhadap kerusakan) adalah minyak dedak padi dengan minyak zaitun, dan minyak dedak pagi dengan minyak sawit.
Baca juga: 8 Kacang-kacangan yang Menunjang Kesehatan Tubuh, Kaya Antioksidan hingga Turunkan Kolesterol Jahat
4. Minyak kacang

Minyak kacang tanah mengandung 57,1% MUFA, 19,9% PUFA, dan 16,2% lemak jenuh.
Sebuah penelitian membandingkan stabilitas minyak kacang, minyak kanola, minyak kedelai, dan minyak jangung selamam pemanasan.
Hasil menemukan bahwa senyawa berbahaya paling tinggi terdapat pada minyak jagung dan paling rendah pada minyak kacang.
Minyak kacang tanah yang dimurnikan secara tinggi aman bagi penderita alergi kacang tanah.
Tetapi, minyak kacang tanah yang diperas dingin, dikeluarkan, dan diekstrusi masih mengandung alergen.
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya
5. Minyak kanola

Minyak kanola mengandung 63,3% MUFA, 28,1 PUFA, dan 7,36% lemak jenuh.
Tetapi, menggoreng dengan minyak kanola dapat menghasilkan rasa yang tidak enak.
Saat membeli minyak kanola, periksa label yang menyatakan minyak tersebut mengandung asam oleat tinggi, karena campuran minyak kanola dengan asam oleat tinggi lebih tahan panas.
Sebuah studi membandingkan perubahan yang terjadi pada minyak kanola, minyak jagung, minyak kacang, minyak sawit, dan minyak bunga matahari selama penggorengan kentang goreng.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kacang dan minyak kanola mengandung senyawa yang paling sedikit berbahaya.
Menggoreng makanan menghasilkan senyawa berbahaya dan seringkali menurunkan kualitas gizi minyak dan makanan.
Anda dapat menggunakan minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh tunggal dan rendah asam lemak tak jenuh ganda untuk menggoreng, seperti minyak di atas.
Hindari penggunaan kembali minyak yang sudah digunakan untuk mengurangi pembentukan senyawa berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Kebiasaan Gaya Hidup Baik yang Dapat Mengurangi Kadar Asam Urat
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.