TRIBUNHEALTH.COM - Selama masa tumbuh kembang, anak mengalami pertumbnuhan otot secara terus-menerus.
Dalam hal ini, asupan protein yang berkualitas punya peran penting.
Selain menunjang pertumbuhan, protein juga membantu pemulihan otot anak.
Semua ini sangat penting dalam menunjang aktivitas mereka.
Lantas apa saja makanan yang tinggi protein?
Beberapa opsi yang bisa dipilih antara lain telur, ayam, daging sapi, hingga ikan.
Variasikan menu tersebut sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang, melansir Verywell Health, berikut ini uraiannya.
1. Telur

Telur menempati urutan pertama.
Hanya satu butir telur, menyediakan setidaknya 6 gram protein.
Terlebih lagi, telur juga padat nutrisi karena kaya vitamin dan mineral penting.
Selain itu, makanan ini juga murah, mudah didapat, dan fleksibel diolah menjadi berbagai masakan.
2. Ayam
Ayam termasuk sumber protein rendah lemak.
Untuk menurunkan kalori yang tidak perlu, hindari cara memasak seperti menggoreng, yang menyebabkan lemak berlebih.
Sebagai gambaran, 4 ons dada ayam panggang menyediakan hingga 34 gram protein.
Baca juga: 5 Alasan Hati Ayam Cocok Jadi Menu MPASI, Penuhi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil
3. Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi juga termasuk sumber protein yang bisa dipilih untuk menu makan anak.
Daging sapi tanpa lemak lebih rendah lemak jenuhnya dibandingkan potongan daging sapi yang lebih tinggi lemak.
Daging sapi mengandung zat besi dan vitamin B12.
Kreasikan daging menjadi berbagai olahan sesuai selera anak.

4. Selai kacang
Selai kacang seperti almond dan mete juga tinggi protein.
Selai kacang tinggi kalori meski dalam porsi kecil.
Makanan ini juga mengandung lemak sehat, protein, dan serat.
Kandungan proteinnya mencapai 6,7 gram per 2 sendok makan.
Selai kacang bisa dikonsumsi saat snack time di sela makanan utama, misanya sebagai isian roti.
Namun perlu diingat, selai bisa mengandung gula tambahan.
Baca juga: 5 Alasan Kacang Hijau Cocok jadi Menu MPASI Kaya Nutrisi
5. Ikan tuna
Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik, tuna termasuk di dalamnya.
Kabar baiknya, ikan tuna juga rendah lemak.
Namun tetap batasi konsumsi ikan tuna karena kandungan merkurinya.

6. Salmon
Opsi terakhir ini tidak perlu diragukan lagi.
Salmon kaya akan protein dan nutrisi, mengandung asam lemak omega-3 yang melimpah.
Salmon juga merupakan salah satu dari sedikit sumber makanan vitamin D.
(TribunHealth.com)