TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan salah satu penyakit yang bisa terjadi pada area pencernaan.
Ketika mendengar penyakit usus buntu, banyak orang langsung berpikir bahwa penyakit ini perlu segera dioperasi.
Namun apakah benar demikian?
Apakah setiap kasus usus buntu memerlukan operasi?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Bedah Sub-Digestif RS Hermina Solo, dr. Riskie Aditya, SpB-KBD, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini penjelasan dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam kutipan langsung:
Baca juga: 6 Ciri-ciri Ibu Hamil Kurang Asam Folat, Salah Satunya Mudah Lemas dan Lelah

“Jadi kalau misalnya pasien-pasien yang tidak ada penghalang operasi, memang kita lihat dari kondisinya.
Jika sudah tegak dan sudah kita diagnosis suatu appendicitis akut, sebaiknya kita lakukan pengangkatan atau appendectomy, pengangkatan usus buntu.
Karena jika itu dia berulang, dan pada suatu saat lagi dia pecah, akan jauh lebih besar lagi resiko dari operasinya tersebut.
Di jurnal lain juga disebutkan bahwa jika usus buntu itu sudah pecah, maka akan meningkatkan resiko kematian juga.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam Healthy Talk Jangan Anggap Remeh Usus Buntu Waspada Sebelum Terlambat dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)