TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau di atasnya.
Kondisi ini jika tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan.
Tekanan darah tinggi dapat dikelola dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengubah pola makan.
Penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk menghindari beberapa makanan karena dapat memperburuk hipertensi.
Baca juga: Almond, Kenari, dan Pistachio, Manakah Kacang yang Paling Sehat?
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Tekanan Darah Tinggi
Dilandir dari Health, membatasi atau menghindari makanan tertentu diperlukan untuk mengelola tekanan darah secara efektif.
1. Makanan asin

Makanan asin adalah makanan utama yang perlu dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi.
Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tubuh menahan air, meningkatkan volume darah, dan menambah tekanan pada dinding arteri.
Tekanan tambahan ini juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Orang dewasa yang sehat harus membatasi asupan natrium harian mereka hingga 2.300 miligram atau kurang.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Imboost yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Dapat Menyebabkan Hipertensi
2. Makanan tinggi lemak jenuh

Penelitian mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Lemak jenuh berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, yang menyebabkan penyempitan dan membatasi aliran darah.
Pembatasan ini dapat mempersulit jantung untuk memompa darah dan meningkatkan tekanan darah.
Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh hingga kurang dari 10 persen dari total kalori harian.
Beberapa makanan tinggi lemak jenuh seperti potongan daging berlemak, makanan yang digoreng, produk susu tinggi lemak, saus berbahan dasar krim, dan daging olahan.
3. Makanan tinggi gula tambahan

Makanan tinggi gula tambahan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, yang penting dalam pengelolaan tekanan darah.
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang semakin membebani kesehatan kardiovaskular dan memicu peradangan.
Anda direkomedasikan untuk membatasi asupan gula tambahan hingga kurang dari 10?ri total kalori harian.
Mengurangi asupan gula dapat mendukung upaya pengelolaan berat badan, kontrol gula darah, dan meningkatkan tekanan darah yang sehat.
Makanan tinggi gula yang harus dihindari seperti yogurt manis, sirup, kue, permen, dan buah kalengan.
Baca juga: 7 Cara Efektif untuk Mengatasi Kebiasaan Makan Berlebihan
4. Minuman manis

Minuman manis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan pembuluh darah.
Alih-alih minuman manis, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih.
Minuman manis yang baiknya dihindari seperti soda, kopi manis, minuman berenergi, es teh, dan minuman olahraga.
5. Makanan tinggi kolesterol

Makanan tinggi kolesterol dapat berdampak negatif pada tekanan darah, berkontribusi pada aterosklerosis, yaitu penumpukan plak yang menyempitkan dan mengeraskan arteri.
Penelitian mengaitkan kadar kolesterol tinggi dengan peningkatkan risiko hipertensi, yang menunjukkan bahwa asupan kolesterol dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi seiring waktu.
Makanan tinggi kolesterol juga mengandung lemak jenuh dan komponen tambahan yang dapat memperburuk kesehatan.
Makanan tinggi kolesterol yang baiknya dihindari seperti ayam goreng, mentega, daging babi, daging sapi, sosis, kerang, jeroan, dan keju.
Baca juga: 9 Makanan Terburuk yang Baiknya Tidak Lagi Dikonsumsi Setelah Usia 45 Tahun
6. Makanan cepat saji tinggi lemak

Makanan cepat saji tinggi lemak dapat menghambat upaya untuk menurunkan tekanan darah.
Makanan ini sering mengandung lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan, kadar kolesterol tinggi, dan peradangan tubuh.
Berbagai jenis makanan cepat saji juga dapat mengandung natrium dalam jumlah yang banyak, sehingga memengaruhi status carian dan tekanan darah.
Beberapa makanan cepat saji yang harus dihindari seperti hamburger, kentang goreng, pizza, sandwich ikan goreng, dan ayam goreng.
7. Camilan olahan dan kemasan

Camilan olahan dan kemasan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, karena mengandung tinggi natrium, gula tambahan, dan lemak tidak sehat.
Camilan kemasan dirancang untuk memiliki masa simpan yang panjang, sehingga senyawa yang mengandung natrium digunakan sebagai pengawet.
Banyak camilan olahan yang juga kekurangan nutrisi penting, sehingga kurang mengenyangkan dan mengharuskan Anda mengonsumsi lebih banyak untuk memuaskan rasa lapar.
Contoh camilan olahan yang harus dihindari seperti keripik kentang, kue kering kemasan, popcorn, permen, pretzel, dan camilan rasa keju.
Baca juga: Tips BAB Lancar dan Mudah, Hentikan 3 Kebiasaan Ini
8. Makanan beku atau makanan ultra olahan

Makanan beku atau makaan ultra olahan sering kali mengandung natrium dan lemak yang tinggi, dan dikaitkan dengan peningkatkan risiko hipertensi.
Konsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan air, sehingga meningkatkan volume darah dan tekanan darah.
Contoh makanan beku yang harus dihindari adalah pizza beku, pai beku, kentang goreng beku, nugget, sosis, dan lainnya.
Pilihlah makanan segar rendah natrium dan kaya nutrisi yang dapat mendukung pengelolaan tekanan darah.
9. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Efek alkohol akan bervariasi antar individu, tapi mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan penambahan berat badan dan dehidrasi.
Alkohol juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat yang memengaruhi tekanan darah.
Alih-alih mengonsumsi makanan di atas, penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan ikan berminyak, yang lebih bagus untuk mengelola tekanan darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Teh Terbaik untuk Melawan Peradangan pada Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Teh Kayu Manis
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.