TRIBUNHEALTH.COM - Baby blues merupakan kondisi perubahan suasana hati yang dialami oleh ibu baru setelah melahirkan.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk hormon, stres, hingga kurangnya tidur.
Pada intinya, sumber penyebab utama baby blues adalah penyesuaian dengan peran baru sebagai ibu.
Lantas, apa saja gejala baby blues?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Psikolog Klinis Klinik Utama Kasih Ibu Sehati (KUKIS), Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt ketika menjadi narasumber Momspiration.
Berikut ini jawaban Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam kutipan langsung:

“Nah, jadi baby blues tadi itu kan ciri-cirinya dia itu memang mengalami perubahan mood yang signifikan.
Terus kemudian dia juga mengalami gangguan tidur, insomnia.
Kemudian juga ada kualitas tidur yang menurun, sulit konsentrasi, mudah merasa lelah.
Kemudian sering merasa cemas, menangis tanpa sebab dan lain sebagainya. Itu maksimal sampai dua minggu. Jika di atas dua minggu itu misalnya disertai dengan keluhan, oh nafsu makan mengalami peningkatan atau penurunan, sering merasa tidak berharga, merasa dirinya tidak layak, aku sepertinya gagal menjadi ibu, aku sepertinya tidak pantas untuk menjadi ibu.
Dan mungkin ada indikasi yang mengarah ke menyakiti diri ataupun menyakiti bayinya, orang lain dan di sekitarnya.
Atau juga mungkin bisa disertai juga dengan keinginan bunuh diri itu adalah salah satu tanda depresi.”
Baca juga: 5 Buah untuk Cegah Penyakit Jantung dalam Jangka Panjang, Ada Apel dan Aneka Buah Beri
Apakah ada ciri lainnya?
"Bisa gini, kondisi baby blues itu kan jadi masa kehamilan dan juga masa persalinan itu adalah sesuatu masa transisi yang sangat berat untuk wanita karena itu kan menimbulkan perasaan-perasaan yang tidak nyaman di dalam diri.
Jadi menimbulkan tadi perasaan gelisah, cemas, tidur jadi terbangun, mungkin anaknya nggak nangis tapi ibunya jadi kebangun terus atau mungkin kualitas tidur yang menurun, ada perasaan yang lelah.
Perasaan lelah ini walaupun sudah tidur atau biasanya melakukan pekerjaan-pekerjaan rutinitas yang biasa dilakukan namun masih merasa lelah, ini juga salah satu termasuk.
Kemudian perasaan gelisah, kemudian cemas, dan kemudian perubahan emosi, jadi mudah tersulut emosi, menjadi lebih sensitif itu menjadi salah satu ciri-cirinya, kurang lebih itu tambahannya.
Simak penjelasan lengkap Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam Momspiration "Pandangan Psikolog Terkait Baby Blues pada Ibu Baru" lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)