Breaking News:

Berapa Kata yang Sebaiknya Bisa Diucapkan Bayi Usia 2 Tahun dan Kapan Dikatakan Terlambat Bicara?

Para orangtua memang wajib mempwrhatikan tumbuh kembang anak demi memantau apakah memang terjadi suatu masalah.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik/jcomp
ilustrasi stimulasi bayi agar cepat bicara 

TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua memiliki peran penting dalam memantau setiap tahap perkembangan anak.

Setiap anak memang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. 

Namun, ada tahap-tahap perkembangan yang bisa dijadikan acuan umum sesuai dengan usia. 

Pemantauan sejak dini sangat penting karena jika ada tanda-tanda keterlambatan atau gangguan tumbuh kembang, bisa segera diketahui dan ditangani dengan cepat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.

dr. Aisya merupakan dokter spesialis anak dan dosen/staff pengajar di RS UNS Sukoharjo. 

Ia berpraktek di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa. 

ilustrasi tumbuh kembang anak
ilustrasi tumbuh kembang anak (freepik)

Baca juga: Dok, Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Tumbuh Kembang Anak?

Pertanyaan

Bayi berusia 2 tahun sebaiknya bisa melafalkan berapa kata dan bagaimana bayi dikatakan terlambat bicara saat usia 2 tahun dok?

Lestari, di Karanganyar

2 dari 4 halaman

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab: 

Untuk para ibu menyusui, baik ibu pekerja maupun ibu rumah tangga, saat menyusui sebisa mungkin ajak ngobrol anaknya. 

"Kan dia belum ngerti dok", jangan salah, itu namanya kita berikan stimulasi. 

Di usia 1 tahun, harusnya bisa bilang papa mama secara spesifik. 

Anak di usia 2 tahun sudah bisa bilang dua frase, dua suku kata atau kosa kata sudah lumayan banyak. Misalnya adek minum, makan nasi. 

Baca juga: Antara Bayi Satu dan Bayi Lainnya, Apakah Tahapan Tumbuh Kembangnya Harus Sama Dok?

Di usia 3 tahun sudah lebih banyak lagi. Dia sudah mengerti namanya sendiri dan bisa mengeri nama orang lain, bisa membuat kalimat, sudah ceriwis ibaratnya. 

Orangtua perlu berhati-hati jika anaknya berusia 2 tahun belum bisa bikin kata-kata sama sekali atau diam saja. Atau bahkan dipanggil gak noleh. Jangan-jangan anaknya gak dengar ada gangguan pendengaran dan sebagainya. Memang harus dilakukan pemeriksaan.

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Ia telah mengikuti banyak pelatihan seperti Pediatric Fundamental Critical Care Support (PFCCS) dan Resusitasi Neonatus, yang menambah keahliannya dalam bidang pediatri.

Dedikasi dan keahliannya telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Juara Favorit I Duta Bahasa Jawa Tengah dan Juara I Lomba Debat Inggris antar Fakultas Kedokteran Se-Jawa Bali.

3 dari 4 halaman

Ia juga aktif menulis dan meneliti, dengan beberapa karyanya diterbitkan dalam jurnal medis.

Baca juga: Dok, Pertumbuhan Bayi Baru Lahir hingga Anak-anak, Normalnya Seperti Apa?

Pengalaman kerja

Asisten Dosen / Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran UNS (2013 – 2014)

Asisten Penelitian Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM - FK UI Jakarta (2016)

Dokter Internship di RSUD Pandanarang Boyolali (2016-2017)

Dokter Internship di Puskesmas Boyolali II (2016-2017)

Dokter Umum di Klinik Kimia Farma Adi Sucipto (2017-2018)

Dokter on call PMI Surakarta (2016-2017)

Dokter Umum di IGD RS UNS (2018)

Baca juga: 5 Manfaat Menambahkan Keju untuk MPASI, Kaya Nutrisi Bagi Tumbuh Kembang Si Kecil

Dokter Umum di IGD RS Triharsi Surakarta (2018)

4 dari 4 halaman

Dokter PPDS KSM Ilmu Kesehatan Anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (2018-2022)

Dokter spesialis anak di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali (2023)

Dokter spesialis anak dan dosen/ staff pengajar di RS UNS Sukoharjo (2023 – sekarang)

Dokter spesialis anak di Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa (2023 – sekarang)

Dokter expert di KumparanMom (2023 – sekarang)

Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com)

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini 

Selama lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi negara paling bahagia sedunia, menurut World Happiness Record oleh PBB. Tak terhitung banyaknya artikel dan kajian yang berusaha memecahkan misteri ini.

Setelah riset bertahun-tahun, ternyata jawabannya sangat sederhana. Ini karena gaya pengasuhan mereka.

Filosofi orang Denmark dalam membesarkan anak terbukti memberikan hasil yang cukup efektif: anak-anak yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama indeks kebahagiaan seluruh dunia.

Temukan rahasia nyata kesuksesan orang Denmark dalam membesarkan anak-anaknya, dalam buku ini. Namun ingatlah, menerapkan metode ini memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, kesuksesan akan menghampirinya pada masa depan kelak.

Dapatkan The Danish Way Of Parenting - Jessica Joelle Alexander Inspirasi Kado di sini

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comspeech delayDokter Spesialis Anaktumbuh kembang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved