TRIBUNHEALTH.COM - Baby blues merupakan istilah yang biasa didengar.
Baby blues merujuk pada serangkaian kondisi mental pada ibu pascamelahirkan.
Namun, pada dasarnya apakah baby blues tersebut?
Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Psikolog Klinis Klinik Utama Kasih Ibu Sehati (KUKIS), Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt ketika menjadi narasumber Momspiration.
Berikut ini jawaban Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam kutipan langsung:
Baca juga: 7 Kunci agar Kadar Gula Darah Tidak Melonjak, Tak Hanya Soal Pilihan Makanan tapi Juga Ukuran Porsi

"Jadi, perlu kita pahami dulu bahwa baby blues ini sebenarnya tidak termasuk di dalam gangguan jiwa yang ada di dalam PPDGJ 3 dan juga di DSM 5.
Nah, jadi untuk kita mendiagnosa sesuatu itu kita acuanya ada di PPDGJ 3 dan juga DSM 5.
Nah, lantas baby blues itu apa sebenarnya?
Baby blues itu sendiri adalah suatu perasaan, suatu kondisi perubahan emosional yang terjadi setelah pasca persalinan.
Dan 50-70 persen wanita yang melahirkan itu memang mengalami baby blues.
Nah, ini sebuah riset ya.
Dan baby blues ini biasanya terjadi sekitar 4-5 hari dan bertahan sampai 2 minggu. Karena ini adalah suatu proses adaptasi dengan peran baru seorang ibu.
Dan nanti setelah 2 minggu biasanya sudah mulai terbiasa, begitu."
Simak penjelasan lengkap Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi, Psikolog, CHt dalam Momspiration "Pandangan Psikolog Terkait Baby Blues pada Ibu Baru" lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)