TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang percaya bahwa menyusui bisa membantu menurunkan berat badan.
Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena proses menyusui memang membakar cukup banyak kalori.
Menurut La Leche League International, ibu menyusui bisa membakar sekitar 500 hingga 700 kalori per hari.
Namun, kenyataannya tidak semua ibu mengalami penurunan berat badan selama menyusui.
Justru banyak ibu yang mengeluhkan berat badannya naik setelah melahirkan dan saat menyusui.

Baca juga: 6 Makanan Kaya Nutrisi untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
Berikut beberapa alasan ibu menyusui jadi tambah gemuk:
1. Makan Berlebihan Karena Mengira Harus “Makan untuk Dua Orang”
Masih banyak ibu yang menganggap bahwa mereka harus makan dua kali lipat agar produksi ASI tetap lancar.
Memang benar bahwa ibu menyusui membutuhkan tambahan energi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, ibu menyusui memerlukan tambahan sekitar 330 kalori per hari selama enam bulan pertama, dan 400 kalori per hari pada enam bulan berikutnya.
Namun, jika ibu makan jauh lebih banyak dari kebutuhan tubuhnya dan tidak mengimbanginya dengan aktivitas fisik atau metabolisme yang seimbang, kelebihan kalori tersebut akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Inilah yang dapat menyebabkan berat badan meningkat selama menyusui.
2. Kurang Tidur
Mengurus bayi baru lahir membuat waktu tidur ibu sangat terbatas.
Kurang tidur ternyata bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama hormon yang mengatur rasa lapar.
Baca juga: 7 Perubahan Tubuh setelah Berhenti Menyusui, Mulai dari Perubahan Fisik hingga Emosional
Salah satu hormon yang meningkat saat kurang tidur adalah ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan.
Akibatnya, ibu bisa merasa lebih cepat lapar dan cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Untuk mengatasi hal ini, ibu disarankan untuk mencari waktu istirahat tambahan, misalnya dengan tidur saat bayi tidur, atau meminta bantuan keluarga agar bisa beristirahat lebih lama.
3. Stres dan Kelelahan
Menjadi ibu baru bukan hal yang mudah. Perubahan peran, kurang tidur, serta tantangan menyusui bisa membuat ibu merasa stres.
Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang membuat nafsu makan meningkat, terutama pada makanan manis dan berlemak.
Bila tidak ditangani, stres bisa berdampak lebih serius, termasuk pada kesehatan mental ibu.
Maka, dukungan dari pasangan dan orang-orang terdekat sangat dibutuhkan agar ibu tidak merasa kewalahan.
Baca juga: Tak Hanya Melancarkan ASI, Intip 8 Manfaat Lain dari Daun Kelor untuk Ibu Menyusui
Cek artikel dan berita kesehatan lain di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini
Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul
BPOM TR No 213 337 751
Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak
FENUGREEK FREE
Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual
TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK
1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama
2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )
4. Happy & Rileks