TRIBUNHEALTH.COM - Setelah berhenti menyusui, tubuh wanita akan mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun emosional.
Proses ini tidak hanya memengaruhi produksi ASI, tapi juga sistem hormonal dan kondisi mental seorang ibu.
Perubahan ini bersifat alami dan bisa berbeda pada setiap wanita.
Berikut 7 perubahan tubuh yang terjadi pada ibu setelah berhenti menyusui:

1. Kadar Prolaktin Menurun
Prolaktin adalah hormon yang berperan dalam produksi ASI. Saat ibu berhenti menyusui, tubuh akan mengurangi produksi prolaktin secara bertahap, sehingga produksi ASI pun menurun.
Penurunan ini bisa terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari seberapa sering ibu menyusui sebelum berhenti.
Baca juga: 6 Makanan Sumber Protein untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin
2. Perubahan pada Payudara
Setelah tidak menyusui, payudara akan mengalami perubahan ukuran dan bentuk.
Payudara bisa menjadi lebih kecil atau tampak kendur karena jaringan lemak dan jaringan ikat mengalami penyesuaian.
Meski beberapa wanita kembali memiliki bentuk payudara seperti sebelum hamil, sebagian lainnya mungkin mengalami perubahan permanen.
3. Kadar Estrogen Stabil
Selama menyusui, kadar estrogen menurun untuk mendukung produksi ASI.
Setelah berhenti menyusui, kadar estrogen kembali stabil dan hormon reproduksi bekerja seperti biasa. Hal ini menyebabkan siklus menstruasi kembali seperti semula.
Bagi sebagian ibu, haid bisa kembali dalam beberapa minggu, sementara bagi yang lain bisa memakan waktu lebih lama.
Baca juga: 6 Tips Menghadapi Anak Tantrum, Langkah Sederhana yang Bisa Dilakukan Orangtua
4. Perubahan Suasana Hati
Perubahan hormon setelah berhenti menyusui bisa menyebabkan fluktuasi emosi.
Beberapa ibu merasa lebih sensitif, mudah lelah, atau mengalami gangguan tidur. Ini adalah respons alami tubuh terhadap perubahan hormon dan rutinitas.

5. Perubahan Emosional
Berhenti menyusui bisa menimbulkan perasaan sedih, bersalah, atau kehilangan, terutama jika dilakukan secara tiba-tiba.
Momen menyusui sering menjadi pengalaman emosional yang kuat antara ibu dan anak, sehingga wajar jika ada penyesuaian saat masa tersebut berakhir.
Baca juga: 6 Makanan Kaya Nutrisi untuk Ibu Menyusui Agar Bayi Tumbuh Sehat dan Cerdas
6. Perubahan Kepadatan Tulang
Selama menyusui, tubuh menggunakan cadangan kalsium untuk memproduksi ASI, yang bisa memengaruhi kepadatan tulang.
Setelah menyapih, tubuh akan mulai memulihkan kembali massa tulang yang hilang, terutama jika disertai dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup.
7. Keringat dan Pola Tidur Berubah
Beberapa ibu mengalami peningkatan keringat, terutama di malam hari. Selain itu, pola tidur juga bisa berubah karena adanya transisi rutinitas antara ibu dan bayi setelah tidak menyusui.
Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)
Dapatkan Mom Uung ASI Booster/ Pelancar ASI HALAL BPOM / Fenugreek FREE di sini
Mom Uung ASI Booster 30 Kapsul
BPOM TR No 213 337 751
Direkomendasikan Oleh Dokter Obgyn dan Anak
FENUGREEK FREE
Karena Fenugreek bagi beberapa orang memiliki efek samping mulai dari Diare, Perut kembung bahkan mual
TIPS PENGOPTIMALAN PRODUK
1. Mengkonsumsi ASI Booster MOM UUNG 2 x 2 kapsul sesudah makan secara konsisten dan di jam yang sama
2. Sesering mungkin mengosongkan payudara, dalam artian aktif memberikan ASI ke baby, bila perlu bisa diimbangi dengan pompa ASI yang rutin ya mom
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 3,1 Liter per harinya (sudah termasuk air putih dan jenis cairan lain seperti, jus, susu, kuah sayur )
4. Happy & Rileks