TRIBUNHEALTH.COM - ASI merupakan salah satu nutrisi penting yang harus didapatkan oleh bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan.
ASI mengandung nutrisi lengkap yang memberikan banyak manfaat untuk si kecil, termasuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga mendukung perkembangan otak serta fisik.
Pemberian ASI pada si kecil bisa dilakukan secara langsung melalui proses menyusui, atau bisa diperah untuk disimpan dan diberikan nanti.
Baca juga: Menyusui Si Kecil Lebih dari 2 Tahun? Hati-hati Ini Efek yang Bisa Terjadi
Bagi ibu yang bekerja, biasanya mereka akan memerah ASI untuk nantinya diberikan pada si kecil saat ibu sedang tidak ada di rumah.
Meski begitu, kualitas ASI perah ini bisa berkurang dan bisa basi, terutama saat disimpan terlalu lama dengan cara yang tidak tepat.

Ciri-ciri ASI Perah yang Basi
Penting bagi para ibu untuk memahami ciri-ciri ASI yang sudah basi.
Mengonsumsi ASI yang basi bisa menyebabkan si kecil mengalami gangguan pencernaan, seperti muntah dan diare.
Berikut ini beberapa ciri-ciri ASI basi yang harus benar-benar dipahami para ibu.
1. ASI terlihat berlendir
Ciri-ciri ASI perah atau ASIP yang rusak adalah terlihat berlendir dan lengket.
Jika ASI sudah berlendir atau lengket, jangan sekali-kali memberikannya pada si kecil.
Lendir ASI ini biasanya terlihat seperti lapisan tipis yang mengapung di atas atau bercampur dengan ASI.
Perubahan tekstur pada ASI ini disebabkan karena proses pembusukan atau pertumbuhan bakteri.
Baca juga: 5 Manfaat Penggunaan Nipple Shield, Bantu Atasi Gangguan Saat Menyusui
2. ASI terlihat menggumpal
Jika ibu melihat ASI perah yang sudah mulai menggumpal, sebaiknya tidak memberikannya pada si kecil, karena ASI ini sudah basi.
ASI yang menggumpal akan terlihat putih kekuningan dan kental pada lapisan atas dan berwarna putih bening dengan tekstur ASI encer pada lapisan bawah.
Pada kondisi ASI yang masih bagus, gumpalan ASI ini bisa tercampur saat Anda menggoyangkan botol atau kantong ASI tersebut.
Namun, jika kondisi ASI tetap menggumpal meski Anda sudah menggoyangkan atau mencairkannya, ini tandanya ASI perah sudah basi dan tidak bisa diberikan pada si kecil.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

3. Rasa dan baunya sudah asam
ASI yang sudah basi tidak hanya terlihat dari teksturnya saja, tapi juga bisa diketahui dari rasa dan baunya.
ASI yang masih bagus memiliki bau normal dan aroma seperti susu sapi segar.
Tapi, ASI yang sudah basi biasanya memiliki bau dan rasa yang sudah asam, seperti aroma susu sapi yang sudah kadaluwarsa.
Jika sudah tercium bau yang mencurigakan, sebaiknya tidak memberikan ASI tersebut pada si kecil.
Baca juga: 5 Cara Efektif Atasi Rambut Rontok pada Ibu Menyusui
4. Warna ASI tidak putih
Warna ASI perah yang masih bagus biasanya memiliki warna putih kekuningan.
Umumnya, ASI perah ini memiliki warna yang berbeda saat sudah disimpan di dalam kulkas dan sudah beku.
ASI cenderung memiliki warna putih, kekuningan, dan kebiruan, karena kandungan lemak di dalam ASI.
Ibu perlu waspada jika warna ASI sudah tidak putih kekuningan pada saat mencairkannya.
ASI yang mengalami perubahan warna biasanya menandakan jika ASI tersebut sudah mulai basi.
ASI perah yang cudah basi cenderung memiliki warna kemerahan dan ada gumpalan berwarna putih pada susu.
Sebaiknya segera buang ASI yang sudah memiliki tanda-tanda seperti di atas, dan jangan sekali-kali memberikannya pada si kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Alasan Ibu Menyusui Harus Mengonsumsi Kacang Hijau, Termasuk Tingkatkan Produksi ASI
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Susu Pertumbuhan Rasa Vanila untuk usia 1-3 Tahun.
Dengan 0g Sukrosa dan satu-satunya susu dengan Lactobacillus Reuteri, probiotik baik untuk dukung pencernaan baik si kecil.
LACTOGROW PRO dukung Tubuh Aktif dan Berpikir Kreatif si Kecil.
Nestlé LACTOGROW PRO diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre dan Switzerland.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.