Breaking News:

Mom and Baby

8 Manfaat Olahraga untuk Ibu Hamil, Cegah Lahir Prematur dan Percepat Pemulihan setelah Persalinan

Olahraga yang rutin dilakukan oleh ibu hamil bisa memberikan sederet manfaat berikut ini, simak uraian lengkapnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik/yanyanya
ilustrasi ibu hamil yang melakukan prenatal yoga 

TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil disarankan tidak banyak mager dan tetap beraktivitas fisik ringan.

Bahkan, ibu hamil juga tetap harus olahraga.

Olahraga memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan dan kebugaran.

Aktivitas ini juga turut mendukung kehamilan yang sehat.

Melansir Kompas.com, berikut ini manfaat olahraga pada ibu hamil.

ilustrasi ibu hamil olahraga jalan kaki
ilustrasi ibu hamil olahraga jalan kaki (health.kompas.com/Shutterstock/VGstockstudio)

1. Menurunkan risiko kelahiran prematur dan kelahiran sesarĀ 

2. Mencegah berat badan naik berlebihan

3. Mencegah diabetes dan hipertensi saat kehamilan

4. Menurunkan risiko preeklamsia dan bayi lahir dengan berat badan rendah

5. Mengurangi nyeri punggung bawah saat perut sudah membesar

2 dari 4 halaman

6. Mengurangi stres

7. Mengontrol depresi dan kecemasan

8. Membantu mempercepat pemulihan pasca-persalinan.

Baca juga: Dokter, Apa Saja Penyebab Keterlambatan Perkembangan pada Anak?

Sesuaikan intensitas olahraga, jangan terlalu berat

ilustrasi ibu hamil yang melakukan prenatal yoga
ilustrasi ibu hamil yang melakukan prenatal yoga (freepik/EyeEm)

Jika ibu hamil aktif secara fisik sebelum kehamilan, mereka harus dapat melanjutkan aktivitas tersebut dalam jumlah sedang.

Jangan mencoba berolahraga seberat level sebelumnya.

Sebaliknya, lakukan apa yang paling nyaman bagi sekarang.

Jika belum pernah berolahraga secara teratur sebelumnya, ibu hamil dapat dengan aman memulai program olahraga selama kehamilan setelah berkonsultasi dengan dokter.

Tetapi jangan mencoba aktivitas baru yang berat.

WebMD menyebut berjalan kaki dianggap aman untuk dimulai saat hamil.

3 dari 4 halaman

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan olahraga sedang selama 30 menit atau lebih setiap hari, kecuali jika memiliki komplikasi medis atau kehamilan.

Baca juga: 6 Tips Menjemur Bayi di Pagi Hari, Perhatikan Durasi dan Hal Ini

Olahraga yang perlu dihindari

Ada latihan dan aktivitas tertentu yang bisa berbahaya jika dilakukan selama kehamilan, misalnya:

Menahan napas selama aktivitas apa pun.

Aktivitas di mana kemungkinan jatuh (seperti bermain ski dan menunggang kuda).

Olahraga kontak seperti softball, sepak bola, bola basket, dan bola voli.

Latihan apa pun yang dapat menyebabkan trauma perut ringan sekalipun seperti aktivitas yang melibatkan gerakan menggelegar atau perubahan arah yang cepat.

Aktivitas yang membutuhkan lompatan ekstensif, hopping, skipping, bouncing, atau running.

Tekuk lutut yang dalam, sit-up penuh, double leg raise, dan straight-leg toe touch.

Berolahraga dalam cuaca panas dan lembab.

4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
olahragaibu hamilprematurpersalinan Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved