TRIBUNHEALTH.COM - Toilet training merupakan proses pembelajaran buang air pada anak yang meliputi beberapa tahapan.
Orang tua perlu memberikan pemahaman tentang buang air dan tata cara buang air di toilet yang tepat dalam proses pembelajarannya.
Hal kecil seperti membuka celana dan memakainya kembali setelah buang air pun perlu diperhatikan.
Selain itu, orang tua juga harus melihat tanda-tanda kesiapan pada anak untuk melakukan toilet training.
Berbicara mengenai toilet training, ada pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: Dokter, Melakukan Toilet Training Terlalu Dini Apakah Berbahaya untuk Si Kecil?

Pertanyaan:
Dokter, bagaimana cara menghindari sembelit atau infeksi saluran kemih selama proses toilet trianing ini?
Frida, Boyolali.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Infeksi saluran kemih memang bisa terjadi karena kebiasaan menahan buang air kecil.
Tapi kalau pada anak-anak lebih sering asimtomatik atau tidak bergejala.
Kalau misalnya bergejala, biasanya ada demam, mual, muntah, kemudian nyeri saat buang air kecil, dan nyeri perut.
Ketika toilet training kita jalankan prosesnya, anak-anak itu terkadang tidak mau bilang jika ingin buang air kecil dan lebih memilih untuk menahannya.
Mungkin mereka takut untuk ke toilet, yang akhirnya ditahan.
Baca juga: Berapa Lama Proses Toilet Training Akan Berlangsung? Dokter Spesialis Anak Menjelaskan
Ditahannya ini dalam waktu yang berjam-jam, yang bisa menyebabkan terjadinya risiko infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, untuk ayah dan bunda, jika si kecil sudah 6 jam tidak buang air kecil, harus dicurigai.
Setiap 3 jam atau 2 jam sekali sebaliknya bertanya pada si kecil apakah sudah merasa ingin buang air kecil atau belum.
Jika memang si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda ingin buang air kecil atau air besar, langsung ajak saja ke toilet.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi
Ini sama seperti yang sembelit, kalau sekiranya anaknya ini tidak sakit dan sehat tapi sembelit saat proses toilet training, ini bisa jadi anak sering menahan buang air besar.
Kadang ada anak kecil yang kesulitan untuk mengejan saat buang air besar dan trauma mengejan karena BAB terlalu keras.
Jika kondisi ini sering terjadi, perlu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak.
Karena kalau terjadi sembelit, BAB keras dan sampai berdarah, mungkin ada pola makan yang harus diubah.
Mungkin minum air putihnya juga kurang.

Profil Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
dr. Aisya menyelesaikan pendidikan SMA lewat program akselerasi di SMA Negeri 1 Surakarta.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.
Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.
Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
dr. Aisya juga aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui media sosial miliknya @dr.aisyafik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Bahan Alami Pengganti Gula untuk Bikin MPASI, Aman Dikonsumsi Anak-anak
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
Scott’s Emulsion Vita mengandung minyak ikan kod, kalsium dan jus jeruk.
Membantu memelihara kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan vitamin A & vitamin D.
Membantu memelihara perkembangan kesehatan anak dan pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
Mengapa Memilih Scott’s Emulsion Vita
- Rasa jeruk yang disukai anak-anak.
- Berbentuk emulsi sehingga kandungan Omega 3 lebih mudah diserap oleh tubuh dibanding dengan bentuk sediaan non-emulsi.
- Berasal dari minyak hati ikan kod berkualitas tinggi dari laut Islandia.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.