Breaking News:

Mom and Baby

5 Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan atau Hiperlaktasi

Meskipun produksi ASI berlebihan kerap dianggap bagus, namun kondisi ini tidak baik untuk ibu menyusui dan juga bayinya. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi 

TRIBUNHEALTH.COM - Masalah yang kerap ditemui oleh ibu menyusui adalah produksi ASI yang kurang dan produksi ASI yang berlebihan. 

Produksi ASI berlebihan disebut juga dengan hiperlaktasi yang merupakan suatu kondisi ketika payudara ibu menghasilkan ASI sangat banyak dan melebihi kebutuhan bayi. 

Meskipun produksi ASI berlebihan kerap dianggap bagus, namun kondisi ini tidak baik untuk ibu menyusui dan juga bayinya. 

Baca juga: 5 Cara Mudah Meredakan Stres Saat Menyusui, Cukup Lakukan Langkah Sederhana Ini Mom!

Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi
Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi (pop.grid.id)

ASI yang mengalir cukup deras dapat berbahaya untuk bayi, karena bayi bisa tersedak atau kesulitan bernapas ketika menyusu. 

Produksi ASI berlebih juga bisa merembes bocor yang akan membuat ibu resah dan merasa tidak nyaman ketika sedang beraktivitas di luar rumah. 

Meski begitu, ibu menyusui tak perlu khawatir karena produksi ASI berlebih ini bisa diatasi dengan cara-cara berikut. 

Baca juga: 3 Sayur Pahit yang Dapat Mempelancar Produksi ASI, Ibu Menyusui Tak Boleh Melewatkannya

Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebihan

Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan. 

1. Memompa ASI sesuai kebutuhan bayi

Merangsang produksi ASI dengan memompanya secara berlebihan dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui

2 dari 4 halaman

Untuk mencegah terjadinya produksi ASI berlebih, ibu menyusui disarankan untuk memompa ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil. 

Memberikan ASI pada bayi sebelum lapar juga disarankan untuk mengatasi produksi ASI berlebih. 

Ini karena bayi yang belum lapar isapannya tidak sekuat dan seintens saat ia lapar. 

Dengan demikian, produksi dan pengeluaran ASI bisa disesuaikan dan tidak berlebihan. 

Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi
Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi (freepik)

2. Menggunakan breast pads atau bantalan menyusui

Kelebihan produksi ASI menyebabkan ASI keluar hingga menetes dengan sendirinya. 

Kondisi ini bisa menyebabkan ASI merembes ke pakaian, meski ibu menyusui sedang tidak menyusui atau memompa ASI. 

Untuk mengatasi ASI yang merembes, ibu menyusui bisa menggunakan breast pads atau bantalan menyusui

Penggunaan breast pads adalah untuk menyerap ASI yang menetes, sehingga pakaian ibu menyusui tidak mudah basah. 

Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca juga: 4 Penyebab Gigi Bayi Terlambat Tumbuh, Selain Faktor Genetik juga Bisa Karena Faktor Berikut

3 dari 4 halaman

3. Ubah posisi menyusui

Mengubah posisi menyusui juga disarankan jika produksi ASI berlebihan. 

Posisi menyusui sambil berbaring atau bersandar dipercaya dapat mengontrol aliran ASI yang keluar pada saat ibu menyusui mengalami hiperlaktasi

Dengan posisi menyusui yang baik dan nyaman, di kecil tidak akan mudah tersedak atau batuk ketika menyusu. 

Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi
Ilustrasi ibu menyusui, berikut ini cara untuk mengatasi produksi ASI yang berlebihan atau hiperlaktasi (freepik/rawpixel.com)

4. Kompres dan pijat payudara sebelum menyusu

Mengompres dan memijat payudara sebelum menyusui bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan payudara. 

Cara ini juga dapat melancarkan saluran susu dan mengontrol aliran ASI yang keluar. 

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Teether untuk Bayi

5. Hindari mengonsumsi ASI booster

ASI booster seperti bayam, almond, dan beras merah, dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. 

Jika ibu menyusui mengalami hiperlaktasi, cobalah untuk mengurangi atau menghindari ASI booster tersebut agar produksi ASI tidak berlebihan. 

4 dari 4 halaman

Sebenarnya, produksi ASI berlebih atau hiperlaktasi ini bisa berhenti dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. 

Namun, jika hiperlaktasi membuat ibu menyusui tidak nyaman, lakukan cara-cara di atas untuk mengatasinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Cara Agar Anak Mau Minum Susu Formula Usai Disapih

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Fitkom HI-C Tablet Hisap adalah multivitamin lengkap dengan rasa yang enak yang disukai anak-anak dengan kandungan vitamin, mineral, buah dan sayur. 

Multivitamin ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak-anak di usia pertumbuhan serta membantu memelihara kesehatan anak. 

Tersedia dalam bentuk tablet hisap dan gummy yang disukai anak.

Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.

Selanjutnya
Tags:
Air Susu Ibu (ASI)hiperlaktasimenyusui
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved