Breaking News:

Mom and Baby

5 Langkah Mencegah Stunting, Moms Perlu Perhatikan Gizi Sejak Kehamilan

Pemenuhan gizi selama kehamilan ternyata berpengaruh terhadap peluang anak mengalami stunting, simak penjelasan lengkapnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
bandung.kompas.com
ilustrasi anak yang mengalami stunting 

TRIBUNHEALTH.COM - Stunting perlu dicegah karena masalah ini tidak hanya soal tinggi badan semata.

Stunting juga mempengaruhi perkembangan otak dan kognitif anak sehingga turut berdampak pada performa akademik mereka.

Akan tetapi, ada berbagai tips yang bisa diterapkan agar anak tidak sampai mengalami stunting.

Misalnya memastikan gizi yang baik, memantau perkembangannya, hingga menciptakan lingkungan yang bersih.

Dihimpun TribunHealth.com dari GridHealth, berikut ini penjelasan lengkapnya.

1. Jaga asupan gizi selama kehamilan

ilustrasi pola makan gizi seimbang
ilustrasi pola makan gizi seimbang (health.grid.id)

Pernah mendengar 1000 hari pertama kehidupan?

Waktu tersebut disebut sebagai golden period yang penting untuk tumbuh kembang anak.

Yang belum banyak diketahui, 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak kehamilan, yakni sejak janin terbentuk.

Artinya ibu hamil juga perlu untuk menjaga asupan gizi dalam makanan.

2 dari 4 halaman

Tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dirinya, asupan nutrisi yang baik juga dibutuhkan janin.

Baca juga: 9 Tips untuk Meningkatkan Konsentrasi Saat Bekerja, Termasuk Memperbanyak Air Putih

2. Beri ASI eksklusif

Anak idealnya hanya diberikan ASI hingga usia 6 bulan.

ASI dapat mencegah stunting berkat kandungan gizi mikro dan makronya yang lengkap.

3. Makanan kaya protein

Konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan.

Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan, terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori.

Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan.

Sementara anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan.

Ilustrasi protein hewani yang bagus untuk dukung tumbuh kembang anak
Ilustrasi protein hewani yang bagus untuk dukung tumbuh kembang anak (freepik.com)

4. Pantau tumbuh kembang anak

3 dari 4 halaman

Stunting tidak terjadi tiba-tiba.

Sebelum tinggi badan anak ada di garis merah, pasti sudah ada tren penurunan secara bertahap.

Ini sebabnya orang tua perlu rutin membawa anak ke Posyandu.

Baca juga: Makan Pisang Bisa Turunkan Tekanan Darah? Begini Caranya!

5. Jaga kebersihan

Lingkungan yang kotor membuat kuman mudah berkembang biak.

Ini bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak karena mereka masih rentan tertular penyakit.

Secara tidak langsung, hal ini juga berkontribusi dalam meningkatkan peluang terjadinya stunting.

(TribunHealth.com)

Dapatkan paket BB Booster MPASI Bayi Beef Bone Broth + Sumsum Sapi dari Momachi

Paket BB Booster MPASI Bayi Beef Bone Broth + Sumsum Sapi dari Momachi
Paket BB Booster MPASI Bayi Beef Bone Broth + Sumsum Sapi dari Momachi (Official Shopee Momachi)

Momachi memberikan paket bundling untuk BB booster anak.

4 dari 4 halaman

Paket ini terdiri atas beef bone broth dan sumsum sapi.

Bone broth dari Momachi adalah kaldu tulang yang dimasak dengan metode slow-cooked.

Keduanya tingi kolagen dan gelatin, yang penting untuk persendian, hingga pencernaan.

Beef bone broth dan sumsum sapi dapat dicampur dengan masakan untuk menambah cita rasa masakan dan menggugah selera makan anak.

Dapatkan dengan harga menarik di Shopee dengan klink link berikut.

Selanjutnya
Tags:
stuntinggiziKehamilananak Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved