TRIBUNHEALTH.COM - Cuci darah, atau dalam istilah medis disebut hemodialisis, merupakan prosedur medis yang dilakukan ketika fungsi ginjal tidak lagi optimal dalam menyaring zat-zat sisa dan cairan dari tubuh.
Prosedur cuci darah biasanya dilakukan ketika pasien tersebut memiliki penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, dimana fungsi ginjal menurun secara drastis.
Umumnya pasien gagal ginjal kronis melakukan cuci darah sebanyak 2 hingga 3 kali dalam seminguu, tergantung dari kondisi pasien, fungsi ginjal, dan rekomendasi dari dokter spesialis.
Dengan melakukan prosedur ini, diharapkan kualitas hidup pasien dapat tetap terjaga meskipun ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Dokter Mega, Bisa Dijelaskan Apa Saja Fungsi Organ Ginjal bagi Tubuh?

Pertanyaan :
"Dokter, sebenarnya cuci darah itu apa?"
Doni, Bali
dr. Mega Anara Manurung, Sp. U, menjawab :
"Intinya cuci darah itu kita mengganti semua cairan darah yang ada dibadan"
Jadi cairan darah yang mengandung kotoran, limbah metabolik, dan kelebihan cairan akan dikeluarkan dari tubuh melalui selang khusus, kemudian disaring di luar tubuh menggunakan mesin dialisis.
Mesin ini berfungsi sebagai sistem penyaring dari luar tubuh, yang akan membersihkan darah dari zat-zat berbahaya.
Baca juga: 5 Tips Menjaga Ginjal Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit Ginjal
Setelah melalui proses penyaringan, darah bersih akan dialirkan kembali ke dalam tubuh pasien.
Proses ini sangat penting bagi pasien dengan gagal ginjal, karena ginjal mereka tidak lagi mampu menyaring darah secara alami.
Profil dr. Mega Anara Manurung, Sp.U

dr. Mega Anara Manurung, SpU merupakan Dokter Spesialis Urologi di RSUP Surakarta, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dan RSU Sarila Husada Sragen.
Dokter Anara lahir di Magelang, pada 28 Januari 1994.
Ibu dr Anara juga berprofesi sebagai dokter.
yahnya bernama Ir. Jainur Manurung, MM, sementara sang ibu bernama dr. Bethawati Kusumaningtyas.
Keluarga tersebut tinggal di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat.
Pendidikan
Dokter Anara menempuh pendidikan dasar di SDK PENABUR Kota Jababeka dan menengah pertama di program akselerasi SMPK 4 PENABUR Jakarta.
Selanjutnya Dokter Anara menempuh pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta.
Pendidikan tersebut tamat pada tahun 2011 dan langsung menempuh S1 Kedokteran dan profesi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama 5 tahun.
Pada Desember 2018, dr Anara menempuh pendidikan spesialis Urologi, di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Karier
Semenjak menjadi dokter, dr. Anara aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah dan penelitian.
Berbagai training dan kursus pun banyak dr. Anara ikuti di luar dan dalam negeri.
Dokter Anara berpraktik di RSUP Surakarta, RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, dan RSU Sarila Husada Sragen sejak tahun 2024.
(Tribunhealth.com)