Breaking News:

Agar Zat Besi Terserap Maksimal Setelah Makan, dr. Irene Sarankan Minum Ini

Remaja termasuk kelompok yang rentan terhadap anemia, sehingga penting untuk memperhatikan asupan nutrisi harian. 

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik
ilustrasi jus jeruk, minuman kaya akan vitamin C 

TRIBUNHEALTH.COM - Anemia bisa dialami oleh siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. 

Kondisi ini terjadi ketika kadar hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh rendah, yang umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin, atau mineral.  

Remaja termasuk kelompok yang rentan terhadap anemia, sehingga penting untuk memperhatikan asupan nutrisi harian. 

Salah satu kebiasaan yang tanpa disadari dapat memicu anemia adalah minum teh setelah makan.

Kandungan tanin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Setelah makan, apakah sebaiknya minum selain teh dan kopi? 

ilustrasi remaja yang tidak bisa konsentrasi akibat anemia
ilustrasi remaja yang tidak bisa konsentrasi akibat anemia (freepik/studio rumah jalan)

Baca juga: 9 Cara Mudah untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil Selama Kehamilan

Dokter umum, dr. Maria Dorothea Irene menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunhealth.com mengenai minum setelah makan selain teh dan kopi.

Tentunya kita perlu menghindari minuman teh dan kopi setelah makan. 

Hal ini karena minuman tersebut akan menghambat penyerapan zat besi

dr. Irene menyarankan minum es jeruk setelah makan. 

2 dari 4 halaman

Ia menuturkan jika konsumsi vitamin C dibarengi dengan konsumsi zat besi, maka penyerapan zat besi akan lebih maksimal. 

"Malah mending pesan es jeruk," kata dr. Irene

"Jadi kalau misalkan kita konsumsi vitamin C berbarengan dengan konsumsi zat besi, penyerapan zat besi bisa lebih maksimal." 

Baca juga: Aturan Jeda Minum Teh Setelah Makan, Upaya Terhindar dari Anemia

Aturan Jeda Minum Teh Setelah Makan, Upaya Terhindar dari Anemia

Pentingnya mengetahui waktu yang tepat untuk minum teh setelah makan.

Minum teh setelah makan bisa menjadi penyebab anemia, karena zat besi tidak diserap oleh tubuh. 

Untuk itu, kita perlu mengetahui waktu yang tepat minum teh setelah makan. 

dr. Irene menuturkan, biasanya jeda makan dan minum teh ini sekitar 2 jam, menunggu makanan selesai dicerna.  

"Biasanya jeda ketika makanan selesai dicerna itu sekitar 2 jam," tutur dr. Irene

Lanjut, kata dr. Irene setelah makanan sekitar 2 jam dicerna oleg lambung, setelah itu bisa konsumsi makanan lain agar penyerapan di usus dan lambung tidak terganggu. 

"Jadi selesai makanan itu dicerna oleh lambung, 2 jam pengosongan lambung, baru setelah itu kita konsumsi makanan yang lain supaya penyerapan di usus dan lambungnya tidak terganggu." 

3 dari 4 halaman

Menghindari Teh dan Kopi saat Makan Bisa Cegah Anemia?

ilustrasi minuman teh dan kopi
ilustrasi minuman teh dan kopi (freepik/8photo)

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Serat untuk Mengelola Diabetes, Termasuk Mengontrol Gula Darah

Dikatakan bahwa menghindari kopi dan teh saat makan bisa mencegah anemia

dr. Irene membenarkan hal tersebut. 

Ia menambahkan, kopi dan teh memiliki sifat yang mengganggu penyerapan zat besi

"Betul. Jadi, kopi dan teh itu punya sifat mengganggu penyerapan zat besi," ujar dr. Irene

Selain kopi dan teh, kata dr. Irene cokelat, susu dan gandum juga bisa mengganggu penyerapan zat besi

Misalkan konsumsi makanan yang banyak zat gizinya dan minum teh, maka zat besi yang dikonsumsi tidak diserap oleh tubuh, melainkan diserap teh. 

"Selain kopi, teh, sebenarnya juga cokelat, susu, dan gandum itu mengganggu penyerapan zat besi." 

Baca juga: 4 Manfaat Matcha untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil pada Diabetes

"Jadi, misalkan kita makan makanan yang banyak zat gizinya, misalkan daging merah kayak barbeque an terus minumnya es teh. Jadi, zat besi yang kita makan itu gak diserap sama tubuh tapi diserap sama teh nya," lanjutnya. 

Kata dr. Irene, selain teh rupanya kopi, susu, cikelat dan gandum bisa mengganggu penyerapan zat besi

4 dari 4 halaman

Zat besi yang dikonsimso tidak diserap oleh tubuh. 

"Gak cuma teh, seperti kopi, susu, cokelat dan gandum itu mengganggu penyerapan zat besi." 

"Jadi, zat besi yang kita konsumsi gak diterima tubuh kita, tapi diserap sama makanan yang lain,." pungkasnya  

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com, bersama dengan dr. Maria Dorothea Irene. Seorang dokter umum RS Brayat Minulya, Surakarta. 

Cek berita dan artikel kesehatan lainnya di 

Google News 

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comzat besianemiadr. Irene
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved