TRIBUNHEALTH.COM - Anggapan mengenai puasa dapat menurunkan berat badan secara otomatis tidak sepenuhnya benar.
Puasa dapat membantu menurunkan berat badan jika strategi yang diterapkan benar.
Akan tetapi, ketika puasa masih makan berlebihan, yang terjadi adalah kenaikan berat badan bukan penurunan berat badan.
Beberapa orang masih menerapkan diet saat puasa karena takut terjadi kenaikan berat badan.
Membahas mengenai diet saat puasa, ada pertanyaan yang diajukan pada Ahli Gizi.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Godaan Makan Berlebihan Saat Buka Puasa Agar Tidak Mengganggu Program Diet?

Pertanyaan:
Pak Radyan, apakah perlu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet saat puasa? Terutama jika ada kondisi kesehatan tertentu.
Ines, Semarang.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien Menjawab:
Perlu sekali, kalau misalnya mau dietnya aman dan berhasil, maka sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Misalnya hanya puasa saja dan tidak melakukan diet, maka tidak berkonsultasi tidak masalah.
Tapi kalau mau diet saat puasa, biar lebih maksimal, optimal, dan kalorinya tidak berlebihan, perlu dikonsultasikan dengan ahli gizi atau dietisien atau nutritionist.
Baca juga: Apakah Orang yang Diet Ekstrem, Melewatkan Sahur & Membatasi Makan Bisa Alami Kenaikan Berat Badan?
Kalau misalnya ada riwayat penyakit sebelumnya, lebih bagus lagi dikonsultasikan dengan dokter, jadi antara dokter dan ahli gizi bisa memberikan saran.
Penting untuk digarisbawahi, kalau misalnya hanya puasa dan tidak ada tujuan diet, maka boleh tidak berkonsultasi.
Kalau ada tujuan diet saat puasa dan tidak ada riwayat penyakit, bisa berkonsultasi dengan ahli gizi saja.
Sedangkan jika ada riwayat penyakit sebelumnya dan ingin diet saat puasa, bisa berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi.

Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien
Radyan merupakan seorang ahli gizi yang menjadi narasumber di Tribun Health.
Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.
Dirinya aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.
Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).
Baca juga: Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo
Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.
Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.
Kini, Radyan juga telah menyelesaikan program studi profesi Dietsien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Mengapa Saat Sahur Tidak Dianjurkan Minum Teh? Begini Jawaban Ahli Gizi