Breaking News:

Apakah Orang yang Diet Ekstrem, Melewatkan Sahur & Membatasi Makan Bisa Alami Kenaikan Berat Badan?

Diet ekstrem yang dilakukan saat puasa sedang berlangsung justru dapat berdampak buruk pada kesehatan. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunnews.com
Ilustrasi seseorang yang melakukan diet saat puasa 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak orang yang mungkin berpikir bahwa penyebab berat badan yang terus naik karena pola makan yang berlebihan. 

Selain pola makan yang berlebihan, ternyata diet ekstrem juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. 

Diet ekstrem yang dilakukan saat puasa sedang berlangsung justru dapat berdampak buruk pada kesehatan. 

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Energi pada Orang yang Menjalankan Diet Kalori Agar Tidak Lelah Saat Puasa?

Oleh karena itu, jika ingin tetap diet saat puasa, sebaiknya diet dengan aturan yang tepat agar hasil maksimal. 

Memabahas mengenai diet saat puasa, ada pertanyaan yang diajukan pada Ahli Gizi. 

Ilustrasi seseorang yang melakukan diet saat puasa
Ilustrasi seseorang yang melakukan diet saat puasa (kaltim.tribunnews.com)

Pertanyaan: 

Pak, apakah seseorang yang melakukan diet ekstrem saat puasa dengan melewatkan sahur dan membatasi makannya masih bisa mengalami kenaikan berat badan?

Gina, Semarang.

Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien Menjawab:

Ketika seseorang menjalakan puasa kemudian melakukan diet ekstrem, membatasi makan, dan tidak sahur, ini akan membuat berat badan stuck (tidak naik tidak turun). 

2 dari 4 halaman

Lantas, apakah kondisi ini bisa menyebabkan berat badan naik? 

Ini justru bisa berkali-kali lipat naiknya daripada berat badan sebelumnya. 

Baca juga: Adakah Jenis Diet Tertentu yang Bisa Dilakukan Saat Puasa? Ahli Gizi Menjawab

Makan hanya satu kali saat buka puasa dan melewatkan sahur memang bisa menurunkan berat badan. 

Namun, yang turun bukan lemaknya, tapi justru cairan dan persen sel ototnya yang turun. 

Sementara itu, waktu lebaran biasanya mengonsumsi makananya lebih banyak daripada saatu puasa.

Ilustrasi seseorang yang melakukan diet saat puasa
Ilustrasi seseorang yang melakukan diet saat puasa (Pixabay)

Asupan makannya ini akan langsung diubah menjadi lemak, karena ototnya sudah tidak ada. 

Jadi yang seharusnya diisi oleh otot, tapi justru diisi oleh lemak. 

Sehingga, berat badan tidak turun dan malah berat badannya naik dua kali lipat karena hal ini. 

Baca juga: 7 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikupas, Kandungan Nutrisi Bisa Terbuang

Kalau hal ini sudah terjadi, untuk menjadi turun lagi akan sangat sulit karena ototnya sudah tidak ada atau sudah hilang banyak. 

Padahal otot ini membantu untuk membakar lemak, jadi kalau misalnya ototnya persennya sangat sedikit, pembakaran lemaknya akan susah. 

3 dari 4 halaman

Jadi memang harus mengubah pola makan agar metabolismenya menjadi lebih bagus lagi, baru nanti bisa meningkatkan persen ototnya dan persen lemaknya juga akan menurun. 

Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo
Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo (Dokumen pribadi R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo)

Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz, Dietisien

Radyan merupakan seorang ahli gizi yang menjadi narasumber di Tribun Health.

Saat ini ia menjalankan profesinya sebagai ahli gizi di Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

Dirinya aktif membagikan konten konten mengenai edukasi kesehatan gizi di media sosial yang ia miliki.

Baca juga: Profil R. Radyan Yaminar, S.Gz., Ahli Gizi Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo

Seperti di Instagram (@radyanyaminar) dan Linkedln (R. Radyan Yaminar, S.Gz).

Radyan merupakan alumni dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan program studi Ilmu Gizi.

Ia tercatat sebagai mahasiswa sejak September 2014 hingga Januari 2019.

Kini, Radyan juga telah menyelesaikan program studi profesi Dietsien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

4 dari 4 halaman

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 8 Khasiat Minum Air Jeruk Nipis, Bantu Kelola Gula Darah hingga Turunkan Berat Badan

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdietBerat BadanAhli GiziR. Radyan Yaminar S. Gz
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved