Breaking News:

Mom and Baby

8 Dampak Buruk Makan Junk Food untuk Tumbuh Kembang Anak, Kurangi dari Sekarang

Junk food adalah istilah umum untuk semua jenis makanan yang kaya akan energi karena mengandung banyak lemak, gula, dan garam. 

Penulis: Irmarahmasari | Editor: Irmarahmasari
freepik.com
Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi 

TRIBUNHEALTH.COM - Makanan siap saji atau kerap disebut dengan junk food adalah salah satu makanan kesukaan anak-anak. 

Junk food adalah istilah umum untuk semua jenis makanan yang kaya akan energi karena mengandung banyak lemak, gula, dan garam. 

Sayangnya, makanan ini tidak sehat dan rendah nutrisi, seperti rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. 

Baca juga: 5 Tanda-tanda Bayi Alami Gangguan Pencernaan, Bisa Menghambat Tumbuh Kembangnya

Makanan cepat saji ini mampu menarik hati anak-anak karena memiliki rasa yang enak, harga relatif murah, dan bisa segera dikonsumsi. 

Tak heran jika junk food ini sering membuat banyak anak ketagihan dan ingin memakannya lagi di kemudian hari. 

Namun, makan junk food terlalu sering akan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada anak-anak dan mengganggu proses tumbuh kembangnya. 

Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi
Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi (freepik.com/pvproductions)

Dampak Buruk Makan Junk Food pada Tumbuh Kembang Anak

Anak yang terlalu sering makan junk food akan kekurangan nutrisi seperti vitamin dan mineral. 

Makanan ini hanya tinggi gula dan garam, jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan. 

Berikut ini beberapa dampak buruk dari mengonsumsi junk food pada anak-anak. 

2 dari 4 halaman

1. Obesitas

Tingginya kadar lemak jenuh, gula, garam, serta kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan pada anak yang tidak terkendali. 

Jika ini terus-menerus dikonsumsi, kenaikan berat badan bisa mengarah ke obesitas anak. 

Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati

2. Diabetes tipe 2

Makanan cepat saji dan minuman manis kemasan juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. 

Minuman pada makanan cepat saji biasanya mengandung pemanis buatan yang tinggi, yang bisa mengganggu fungsi insulin di dalam tubuh. 

Insulin dibutuhkan tubuh untuk mengelola gula darah. 

Apabila fungsi insulin terganggu, tubuh tidak bisa mengelola gula darah menjadi energi. 

Akhirnya, gula darah akan terus menumpuk dan mengganggu fungsi organ-organ penting ini. 

Ini adalah awal mula terjadinya penyakit diabetes tipe 2. 

Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi
Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi (freepik.com/pvproductions)
3 dari 4 halaman

3. Prestasi akademik menurun

Terlalu sering makan junk food juga bisa menurunkan kemampuan akademik pada anak, karena kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan. 

Asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat menurunkan fungsi kognitif yang dibutuhkan anak untuk belajar dan mencapai prestasi akademiknya. 

Baca juga: 6 Peran Ayah dalam Mendukung Tumbuh Kembang Anak, Termasuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

4. Hiperaktif

Asam lemak esensial akan berkurang atau bahka menghilang dalam makanan cepat saji. 

Ini termasuk asam lemak tak jenuh ganda omega-3 dan omega-6, yang tidak dapat diproduksi dalam tubuh. 

Lemak tak jenuh ini penting untuk pembentukan membran sel, dan diperlukan dalam kosentrasi tinggi di dalam otak dan retina. 

Kurangnya nutrisi ini dikaitkan dengan peningkatkan perliaku antisosial dan hiperaktif. 

Meski begitu, penelitian lanjut diperlukan untuk membuktikan hal ini. 

ilustrasi makanan cepat saji yang harus dihindari anak-anak
ilustrasi makanan cepat saji yang harus dihindari anak-anak (kompas.com)

5. Penyakit kronis

4 dari 4 halaman

Konsumsi junk food berlebihan tidak hanya berisiko meningkatkan obesitas dan diabetes tipe 2, tapi juga meningkatkan risiko penyakit kronis. 

Beberapa penyakit kronis yang bisa disebabkan karena junk food. 

  • Penyakit jantung
  • Hipertensi
  • Koelsterol tinggi
  • Kanker

Baca juga: 6 Sumber Protein Hewani yang Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak, Tak Hanya Telur dan Daging

6. Sembelit

Sembelit pada anak juga bisa disebabkan karena terlalu sering makan junk food atau makanan cepat saji. 

Asupan lemak jenuh pada anak menjadi terlalu tinggi. 

Sedangkan seratnya cenderung kurang yang dibutuhkan untuk melunakkan feses, sehingga terjadi sembelit. 

Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi
Ilustrasi anak yang terlalu sering makan junk food, berikut dampak buruk yang bisa terjadi (freepik.com)

7. Mudah lelah

Anak yang suka makan junk food cenderung kurang berenergi dan mudah lelah. 

Ini karena tubuh anak kekurangan vitamin dan mineral yang seharusnya didapatkan dari makanan sehat sebagi modal untuk beraktivitas. 

8. Asma, eksim, dan rinitis

Menurut sebuah jurnal Thorax, menyebutkan bahwa terlalu sering makan makanan cepat saji bisa meningkatkan risiko asma, rinitis, dan eksim. 

Anak yang memiliki riwajat medis tersebut juga bisa berkembang semakin parah dan junk food dapat menjadi pemicu gejalanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 5 Manfaat Omega-3 untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Cegah dari Berbagi Penyakit

Selanjutnya
Tags:
Junk foodBahaya Junk Foodtumbuh kembangtumbuh kembang anakNutrisiGizi anakpertumbuhanperkembanganMakanan Cepat SajiParentinganakTribunhealth.com Papri Chaat
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved