TRIBUNHEALTH.COM - Anemia tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga bisa terjadi pada anak-anak dan bahkan pada bayi.
Anemia adalah suatu kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah jumlahnya dari kadar normal.
Sel darah merah atau hemoglobin (hb) berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Karena itu, hemoglobin yang rendah pada anak bisa membuatnya terlihat pucat serta lemas.
Penyebab anemia yang sering terjadi pada anak-anak ini disebabkan karena kekurangan zat besi.
Baca juga: 5 Manfaat Mencukupi Kebutuhan Zat Besi pada Bayi, Dukung Tumbuh Kembang hingga Cegah Anemia

Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan bahaya pada anak jika anemia tidak ditangani dengan baik.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A memberikan penjelasan tentang bahaya anemia pada anak.
Menurut dr. Devie, anemia pada anak yang tidak ditangani bisa menyebabkan terjadinya gangguan tumbuh kembang pada anak.
Berikut ini beberapa gangguan tumbuh kembang yang bisa terjadi pada anak yang alami anemia tak terkontrol dengan baik.
Baca juga: 3 Cara Agar Anak yang Alami Anemia Tidak Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang
1. Stunting
dr. Devie menuturkan, anak yang mengalami anemia berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang seperti stunting.
Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang terjadi karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang panjang.
Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek daripada anak seusianya.

2. Mengganggu kecerdasan
Selain menyebabkan stunting, anemia pada anak juga bisa mengganggu kecerdasan anak.
Tentunya ini sangat berpengaruh pada prestasi anak dan masa depan anak.
"Kita harapkan generasi ke depan tidak mengalami stunting, memiliki tinggi badan yang bagus dan kecerdasannya bagus," terang dr. Devie.
"Apabila anak-anak kita sekarang masih banyak yang menderita anemia, maka ditakutkan nantinya generasi ke depan kecerdasannya tidak bisa seperti yang diharapkan."
Baca juga: 6 Superfood untuk Menambah Berat Badan dan Dukung Tumbuh Kembang Anak
3. Mengalami gangguan fungsi jantung.
dr. Devie menjelaskan, ketika anemia berkembang ke tingkat yang berat, ini tak hanya mengganggu tumbuh kembang saja, tapi juga bisa mengganggu fisik anak tersebut.
Karena jantung harus bekerja lebih keras, maka anak-anak yang menderita anemia berat bisa mengalami gangguan fungsi jantung atau lemah jantung.
"Kondisi-kondisi ini lah yang menjadi konsekuensi dari seorang anak yang menderita anemia," terang dr. Devie.
Untuk menghindari hal ini terjadi, ada baiknya orang tua memenuhi kebutuhan zat besi anak agar tidak mengalami anemia.
Jika sudah mengalami anemia, baiknya segera dilakukan pengobatan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Sumber Protein Hewani yang Bagus untuk Tumbuh Kembang Anak, Tak Hanya Telur dan Daging