TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan suatu kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang lebih lambat dibandingkan dengan anak seusianya akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu panjang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan stunting sebagai tinggi badan anak yang berada di bawah minus dua standar deviasi (-2SD) dari median Standar Petumbuhan Anak WHO.
Ciri-ciri anak yang mengalami stunting adalah anak memiliki tubuh yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya, perkembangan kognitif terhambat, serta mengalami penurunan kemampuan belajar.
Kondisi ini umumnya terjadi selama 1.000 hari pertama kehidupan, yang dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Baca juga: 5 Manfaat Omega-3 untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Cegah dari Berbagi Penyakit

Cara Mencegah Stunting pada Anak
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat dikhawatirkan oleh para orang tua, karena sangat memengaruhi tumbuh kembang anak.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan suatu pencegahan agar anak tidak mengalami stunting.
Cara mencegah stunting pada anak ini bisa dilakukan sejak dia berada di dalam kandungan.
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi
Selama kehamilan, pastikan seorang ibu hamil mengonsumsi cukup karbohidrat, lemak, dan protein.
Tak hanya itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti zat besi, asam folat, kolin, magnesium, yodisum, zinc, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D.
Agar proses tumbuh kembang anak bisa berjalan optiomal, ia perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup pada 1000 hari pertama kehidupannya, yaitu sejak masih menjadi janin hingga mencapai usia sekitar 2 tahun.
Baca juga: 7 Nutrisi Penting untuk Anak yang Harus Dipenuhi Saat Puasa, Bantu Dukung Tumbuh Kembangnya
2. Melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin
Saat kehamilan berlangsung, ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin.
Rutin memeriksakan kandungan ini adalah salah satu upaya penting untuk mencegah stunting.
Pemeriksaan rutin selama kehamilan diperlukan untuk memantau tumbuh kembang janin dan mendeteksi apabila ada masalah pada janin atau kesehatan ibu hamil.
Dengan demikian, dokter bisa melakukan penanganan lebih awal agar anak tidak mengalami stunting dan menjaga kondisi kesehatan ibu hamil tetap baik.

3. Berikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
Setelah bayi lahir, ibu perlu memberikan ASI eksklusif sampai ia menginjak usia 6 bulan.
Protein dan kolostrum yang terkandung dalam ASI mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang masih belum sempurna.
Setelah melewati usia 6 bulan, ibu bisa memberikan MPASI untuk sang buah hati.
Baca juga: 7 Manfaat Berenang untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Melatih Kepercayaan Diri Anak
4. Berikan MPASI sehat
Setelah sang buah hati memasuki usia 6 bulan, ibu perlu memenuhi kebutuhan gizinya dari banyak sumber.
Berikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi untuk mencegah stunting.
Ibu dapat memberikan makanan yang mengandung protein, serat, karbohidrat, lemak baik, dan mineral dalam MPASI tersebut.

5. Pantau tumbuh kembang anak
Penting bagi para orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak, terutama tinggi dan berat badannya.
Bawalah si kecil secara berkala ke Posyandu atau klinik khusus anak untuk memudahkan ibu mengetahui gejala awal stunting dan cara mengatasinya.
Baca juga: 5 Manfaat Main di Playground untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah SatunyaTingkatkan Keterampilan Sosial
6. Menjaga kebersihan lingkungan
Lingkungan yang kotor bisa membuat anak rentan terserang penyakit.
Ini juga dapat meningkatkan risikonya untuk mengalami stunting.
Jagalah kebersihan dengan baik dan lakukan praktik kebersihan diri, seperti mencuci tangan secara teratur sebelum memegang bayi.
Dengan menerapkan beberapa hal tersebut, diharapkan stunting dapat dicegah sejak dini dan tumbuh kembang anak bisa berjalan dengan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 3 Kebiasaan yang Sebabkan Berat Badan Anak Tidak Sehat, Bisa Hambat Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkan produknya.
Nutrilon Royal 3 dengan ActiDuobio+.
Susu Pertumbuhan untuk Anak usia 1-3 tahun
Cek tanggal kadaluarsa di kolom spesifikasi
Kandungan Nutrilon Royal 3 dengan kebaikan ActiDuobio+
Terbukti Klinis bantu perkuat daya tahan tubuh si Kecil
Nutrilon Royal 3: Satu-satunya formula dengan kombinasi FOS:GOS 1:9, EPA, DHA yang teruji klinis
Omega 3 (Asam -Linolenat) 103 mg/saji. Omega 6 (Asam Linoleat) 1274 mg/saji.
0 GULA SUKROSA : tanpa gula tambahan
Vitamin C & E, Vitamin C membantu dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.
Vitamin C membantu penyerapan zat besi
Zat Besi, Zat besi merupakan komponen hemoglobin di dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Dukung tumbuh kembang anak dan perkembangan anak dengan nutrisi yang tepat.
Kandungan susu dapat dilihat pada Informasi Nilai Gizi.
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkan produknya.