TRIBUNHEALTH.COM - Serat merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang baik untuk kesehatan.
Serat memainkan peran penting agar tubuh berfungsi normal, tak terkecuali pada anak-anak.
Saayangnya, anak kerap kali tidak menyukai sayur, sumber utama serat yang mumpuni.
Unutngnya, beberapa makanan berikut bisa menjadi alternatif sumber serat jika anak menolak sayur seperti bayam, kangkung, atau yang lainnya.
Misalnya Moms bisa mencoba apel, kedelai, hingga kacang kenari.
Melansir Times of India, berikut uraiannya.
Apel

Apel kaya akan pektin, sejenis serat larut yang meningkatkan kesehatan usus dan mengatur pergerakan usus.
Mengonsumsi apel beserta kulitnya akan memberikan manfaat serat yang maksimal.
Kandungan seratnya mencapai 2,4 g per 100 g.
Baca juga: 9 Efek Samping Berhenti Total Mengonsumsi Gula, Bikin Sulit Konsentrasi jika Dilakukan Tiba-tiba
Kacang kedelai
Kedelai dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Kedelai juga digunakan dalam tahu, tempe, dan miso.
Kedelai sering digunakan sebagai pengganti daging dan susu.
Kedelai kaya akan serat larut dan tidak larut.
Kandungan serat kedelai adalah 6 g serat per 100 g.

Kacang lentil
Kacang lentil bukan hanya sumber nutrisi yang luar biasa, tetapi juga mengandung jenis serat yang membantu sistem pencernaan agar bekerja dengan baik.
Kacang lentil juga memberi bahan bakar bagi bakteri baik di usus Anda.
Kacang lentil merah dan kacang lentil Prancis adalah beberapa jenis kacang lentil.
Kandungan seratnya 7,9 g serat per 100 g.
Baca juga: Sering Pindah Rumah dan Sekolah Apakah Bisa Sebabkan Anak Stres? Psikolog Indra Beri Penjelasan
Kacang kenari
Kacang-kacangan, terutama kenari, merupakan sumber serat makanan dan lemak sehat yang sangat baik.
Kenari juga mengandung antioksidan dan polifenol yang dapat membantu melindungi terhadap kanker kolorektal dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, barley, dan gandum utuh menyediakan serat penting yang mendukung pencernaan dan menurunkan risiko kanker kolorektal.
Biji-bijian ini membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

Brokoli
Brokoli mengandung 2,6 g per 100 g porsi.
Brokoli adalah sayuran silangan yang dikenal karena khasiat antikankernya.
Brokoli mengandung serat larut dan tidak larut, yang membantu pencernaan dan mendukung kesehatan usus.
Selain itu, brokoli kaya akan sulforafan, senyawa yang dapat membantu melawan sel kanker.
(TribunHealth.com)