TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan stroke.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan darah tinggi adalah dengan mengurangi konsumsi natrium dan mengonsumsi makanan anti-peradangan.
Mengonsumsi makanan anti-peradangan, rutin olahraga, dan menerapakan gaya hidup sehat dapat mengendalikan tekanan darah tinggi.
Lantas, apa saja jenis makanan anti-peradangan yang bisa dikonsumsi?
Baca juga: 13 Sayuran Kaya Nutrisi dan Ramah untuk Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah
Makanan Anti-Peradangan yang Dapat Menjaga Tekanan Darah
Dilansir dari HealthifyMe, berikut ini beberapa makanan anti-peradangan yang dapat dikonsumsi untuk menjaga tekanan darah.
1. Tomat

Tomat mengandung likopen, yaitu zat yang dapat memberi warna merah pada tomat.
Zat ini adalah fitokimia yang membantu menurunkan tekanan darah dengan cara memburu radikal bebas.
Tindakan ini membantu meminimalkan kerusakan oksidatif dan mengurangi peradangan.
Zat ini berpotensi menurunkan tekanan darah sistolik, yaitu angka teratas dalam pembacaan tekanan darah.
Tekanan darah sistolik adalah ukuran tekanan dalam pembuluh darah saat jantung berdetak.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
2. Kacang-kacangan dan lentil

Mengonsumsi kacang polong, buncis, polong-polongan, dan lentil setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Selain itu, polong-polongan merupakan sumber serat, kalium, dan magnesium yang sangat baik, yang merupakan dua mineral penting untuk mengatur tekanan darah.
Kandungan serat yang tinggi dalam kacang-kacangan, polong-polongan, dan lentil menyediakan karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang rendah.
Hasilnya, mencegah lonjakan kadar gula darah, mencegah agitasi dalam pembuluh darah.
3. Susu dan produk olahan susu

Asupan kalsium yang cukup dalam makanan menjadi sangat penting untuk mengatur tekanan darah yang sehat.
Produk olahan susu seperti susu dan yoghurt merupakan sumber kalsium yang sangat baik jika Anda tidak memiliki intoleransi laktosa.
Selain itu, yoghurt juga dapat memberikan efek antiradang pada kasus hipertensi.
Hal ini dikarenakan bakteri baik dalam yoghurt memperkuat usus, yang mencegah kontaminan masuk ke dalam darah, sehingga mengurangi potensi peradangan tambahan.
Hasilnya, yoghurt membantu mengendalikan tekanan darah.
Baca juga: Kopi vs Matcha, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasan Berikut
4. Blueberry

Blueberry memperoleh warna biru keunguannya dari senyawa tanaman yang disebut antosianin.
Senyawa ini menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan aliran darah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sekitar satu cangkir blueberry setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik.
Semua buah beri yang berwarna merah atau ungu merupakan sumber antosianin yang baik.
Namun, blueberry liar, khususnya, memiliki kadar antosianin tertinggi.
5. Pisang

Pisang mengandung kalium, mineral yang dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah, kesehatan jantung, fungsi otot dan saraf, serta keseimbangan cairan.
Selain itu, pisang mengandung 3 gram serat, yang membantu Anda merasa kenyang.
Sifat antiperadangan dan antioksidan pada pisang dapat membantu mencegah dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: 9 Keuntungan Makan Timun Tiap Hari, Mengelola Gula Darah hingga Mencerahkan Kulit
6. Biji rami

Menambahkan biji rami ke dalam smoothie, oatmeal, dan hidangan lainnya merupakan cara mudah untuk menurunkan tekanan darah secara signifikan dari waktu ke waktu.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi 30 gram biji rami setiap hari mengalami penurunan tekanan darah secara keseluruhan.
Khasiat biji rami berasal dari kombinasi serat, asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat, dan senyawa bioaktif yang disebut lignan.
Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ini menjadikan biji rami sebagai salah satu perubahan pola makan yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.
7. Buah bit

Bit penuh dengan nutrisi yang memperlancar peredaran darah dan mengurangi tekanan darah.
Bit merupakan sumber kalium, folat, dan vitamin C yang kaya antioksidan.
Selain itu, bit juga memiliki kadar nitrat yang tinggi secara alami, yang dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Nitrat makanan terdapat dalam banyak buah dan sayuran.
Nitrat tidak sama dengan nitrit yang terdapat dalam makanan olahan.
Nitrat makanan diubah menjadi oksida nitrat dalam tubuh, yang dapat merelaksasi otot.
Nitrat melebarkan pembuluh darah dan dengan demikian menurunkan tekanan darah.
Baca juga: 6 Minuman Pagi yang Bagus untuk Kulit, Bikin Kulit Cerah dan Terhidrasi dengan Baik
8. Minyak zaitun

Memilih alternatif lemak sehat adalah kunci untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Salah satu minyak tersebut adalah minyak zaitun, yang mengandung oleocanthal.
Ini adalah senyawa dengan sifat anti-inflamasi, jenis lemak tak jenuh yang lebih baik daripada lemak jenuh.
Sayangnya, menghilangkan lemak dari diet Anda tidak begitu bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah seperti halnya memilih lemak sehat.
Lemak yang diperoleh dari minyak kelapa perasan dingin, ghee buatan sendiri, dan minyak zaitun (dalam saus salad) serta kacang-kacangan bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah dibandingkan dengan lemak yang diperoleh dari sumber yang tidak sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 10 Makanan yang Dapat Membuat Anda Mengalami Penuaan Lebih Cepat, Kurangi dari Sekarang