TRIBUNHEALTH.COM - Seiring dengan meningkatnya popularitas matcha, Anda mungkin mempertimbangkan untuk mengganti kopi dengan matcha sebagai minuman berkafein.
Matcha adalah minuman alami yang terbuat dari bubuk teh hijau yang diaduk dengan air panas atau susu.
Teh berkualitas tinggi ini memiliki rasa yang khas dan kaya akan antioksidan serta asam amino yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan seperti mencegah kanker dan meningkatkan fungsi kognitif.
Kopi juga penuh dengan antioksidan, dan sekitar setengah dari orang dewasa di Amerika Serikat menikmati minuman ini setiap hari untuk melawan kelelahan.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Penelitian menunjukkan, minum kopi dapat membantu mencegah peradangan, diabetes tipe 2, dan depresi.
Baik matcha maupun kopi memiliki manfaat kesehatan, tapi mana yang lebih baik untuk kesehatan?
Perbandingan Kafein Kopi dan Matcha
Dilansir dari Health, matcha memiliki kandungan kafein antara 18,9-44,4 miligram (mg) kafein per gram (g) matcha.
Kandungan kafein kopi berkisar antara 10-12 mg/g.
Meskipun matcha mengandung lebih banyak kafein per gram, matcha sering kali dibuat dengan menggunakan 2 g, sehingga kandungan kafeinnya sekitar 38-89 mg per sajian.
Sementara itu, satu cangkir kopi seing kali mengandung 80-100 mg kafein.
Sebagai referensi, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat membatasi asupan kafein tidak lebih dari 400 mg per hari.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Kopi bagi Kesehatan Mental, Bagus untuk Mood Booster hingga Kurangi Risiko Depresi
Meskipun kadar kafeinnya sama, matcha tidak memiliki efek yang sama seperti kopi.
Para peneliti percaya hal ini disebabka oleh kandungan theanine, asam amino yang ditemukan dalam teh hijau pada matcha.
Theanine telah terbukti mengurangi stres dan dapat mengatasi perasaan gelisah yang disebabkan oleh kafein.
Studi yang meneliti efek kafein san theanine pada fungsi kognitif menemukan bahwa kafein sendiri meningkatkan waktu respons, tetapi matcha meningkatkan produktivitas dan fokus.
Mana yang Lebih Baik Matcha atau Kopi?
Karena matcha mengandung theanine dan kafein, matcha dapat meningkatkan produktivitas lebih dari sekedar kafein dari kopi.
Selain itu, theanine dalam matcha memiliki aktivitas anti-stres yang dapat mencegah perasaan gelisah atau cemas yang dialami sebagian orang akibat kopi.
Namun, kopi terbukti lebih efektif dalam mengurangi gejala depresi, dan kandungan kafein yang lebih tinggi dapat menangkal kelelahan lebih dari matcha.
Baik kopi maupun matcha dapat memicu gejala refluks asam karena kandungan kafein dan pH asamnya.
Namun, matcha sedikit kurang asam dan mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi, yang berarti matcha mungkin lebih mudah dicerna di perut daripada kopi.
Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi, Dehidrasi hingga Diabetes Tipe 2
Matcha dan kopi merupakan minuman yang menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, matcha mungkin lebih cocok untuk Anda yang memiliki toleransi rendah terhadap kafein atau memiliki refluks asam.
Kopi dan matcha merupakan minuman pelawan kelelahan yang kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit kronis.
Tetapi, jika Anda mengalami refluks asam atau merasa gelisah atau cemas karena kopi, cobalah matcha.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)