TRIBUNHEALTH.COM - Minuman berenergi kini makin populer dan diminati banyak orang.
Minuman berenergi adalah minuman yang memiliki fungsi untuk meningkatkan stamina serta performa fisik.
Minuman ini mengandung bahan-bahan yang bersifat sebagai stimulan.
Seperti kafein, taurin, gula, vitamin, serta glukuronolakton.
Untuk memperkuat rasa, beberapa produk minuman berenergi juga ditambahkan dengan soda.
Baca juga: Mitos atau Fakta Minum Vitamin C pada Malam Hari Sebabkan Insomnia? Begini Penjelasan Dokter
"Bahan-bahan ini mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan otak dan jantung, meningkatkan energi dan fokus, serta manfaat antioksidan dan antiinflamasi."
"Tetapi, bila Anda menggabungkannya dengan kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi, hal itu bisa menjadi resep bencana," ungkap ahli diet terdaftar Amber Sommer, RD, LD yang dikutip dari Cleveland Clinic.

Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi
"Konsumsi minuman berenergi sesekali bagi orang sehat kemungkinan tidak berbahaya," jelas Sommer.
"Namun, meminumnya secara teratur dapat meningkatkan risiko efek kesehatan yang merugikan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang sudah ada."
"Kombinasi kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatkan gula darah."
"Sehingga mungkin bukan pilihan yang cerdas bagi mereka yang menderita diabetes," lanjutnya.
Baca juga: 6 Cara Menekan Nafsu Makan Secara Alami, Bantu Menjaga Berat Badan Tetap Ideal
Dilansir dari HelloSehat, berikut ini beberapa efek samping dari mengonsumsi minuman berenergi.
1. Dehidrasi
Beberapa orang mengonsumsi minuman berenergi untuk menghilangkan rasa haus.
Namun, minuman ini tidak dapat menghilangkan rasa haus seperti hal nya air putih.
Konsumsi minuman berenergi secara berlebih justru membuat Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Hal ini karena kandungan kafein di dalam minuman energi bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.
2. Ketergantungan kafein
Terlalu sering konsumsi minuman berenergi dapat ketergantungan dengan kandungan kafein yang ada di dalamnya.
Ketergantungan ini membuat seseorang ingin terus minum minuman berenergi, bahkan membutuhkan minuman ini untuk bisa menjalankan aktivitas kesehariannya.
Ketika tidak minum, Anda yang ketergantungan biasanya dapat mengalami sakau.
Gejala putus kafein seperti sakit kepala, kelelahan, dan gangguan kosentrasi.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Cokelat? Simak Jawabannya di Sini
3. Insomnia
Umumnya, minuman berenergi mengandung kafein sebagai stimulan untuk membuat Anda tetap terjaga dan merasa segar.
Namun, penyalahgunaan kafein dapat membuat seseorang kesulitan tidur bahkan mengalami insomnia.
Insomnia yang terus terjadi dapat mengganggu kosentrasi harian dan meningkatkan risiko penyakit kejiwaan seperti depresi serta gangguan kecemasan.

4. Gangguan kesehatan mental
Tak hanya berefek negatif pada kesehatan fisik saja, konsumsi minuman berenergi berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan mental.
Studi dalam jurnal mengungkapkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi minuman berenergi berlebihan menunjukkan gejala depresi, kecemasan, hingga stres.
Belum diketahui secara pasti bagaimana minuman energi bisa menyebabkan gangguan mental.
Namun, hal ini diduga terjadi karena minuman ini dapat menurunkan kualitas tidur, yang bisa meningkatkan risiko kecemasan hingga depresi.
Baca juga: Daftar Makanan yang Bantu Mengurangi Rasa Cemas, Ada Ikan, Telur, hingga Kacang-kacangan
5. Penyakit jantung
Konsumsi minuman energi berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Annal of Pharmacotherapy mengungkapkan bahwa konsumsi minuman berenergi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Tekanan darah tinggi dapat memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika berlanjut dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.
6. Diabetes tipe
Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Eviromental Research and Public Health, konsumsi minuman berenergi dapat meningkatkan gula darah dengan cepat dan secara drastis.
Hal ini karena beberapa jenis minuman berenergi biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.
Kebiasaan konsumsi minuman tinggi gula secara rutin sangat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Terlebih lagi jika tidak dibarengi dengan pola makan sehat, gaya hidup aktif bergerak, dan rutinitas olahraga.
Mulai sekarang, pertimbangkan untuk mengganti minuman berenergi dengan minuman yang lebih sehat seperti air putih atau infused water.
Baca juga: Camilan Larut Malam Terbaik untuk Mengatasi Resistensi Insulin, Cocok untuk Penderita Diabetes
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)