TRIBUNHEALTH.COM - Radang amandel merupakan kondisi ketika amandel atau tonsil mengalami peradangan.
Peradangan pada kelenjar ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu.
Penyebab radang amandel ini sering kali terjadi akibat virus, tapi tidak menutup kemungkinan bisa karena infeksi bakteri.
Membahas mengenai radang amandel pada anak, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: Dokter, Apa Sih Penyebab dan Faktor Risiko Radang Amandel pada Anak? dr. Aisya Menjawab

Pertanyaan:
Dokter, saat ini banyak sekali anak-anak yang cenderung jajan atau makan snack, apalagi di sekolah.
Lantas, mitos atau fakta sih dok anak yang suka makan snack ini bisa berisiko mengalami radang amandel?
Wina, Bali.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, menjawab:
Setiap anak memiliki imunitas yang berbeda-beda, termasuk sensitivitas dari tenggorokkannya.
Ada anak yang misalnya hanya minum susu saja kemudian menjadi batuk.
Susu yang mungkin terlalu manis, itu akan berisiko membuat anak batuk.
Sehingga saya akan mengajurkan untuk memberikan susu full cream atau tanpa rasa dan gulanya yang tidak terlalu tinggi.
Baca juga: dr. Vira Bagikan Tips untuk Tingkatkan Imunitas Anak Agar Terhindar dari Penyakit Gondongan
Sama seperti pemberian snack atau jajanan pada anak.
Saya sebagai dokter anak, saya tidak merekomendasikan anak diberikan jajanan yang isinya seperti angin saja.
Ada banyak merek yang menjual keripik dan mengandung MSG yang cukup tinggi, ada gulanya, ada garamnya, di mana ini sangat tidak bergizi.
Garam sendiri membuat anak menjadi kenyang, padahal kenyangnya itu bukan kenyang yang bergizi.
Selain itu juga karena kandungan zat-zat kimia yang terkandung pada satu snack itu yang bisa menyebabkan tenggorokan menjadi gatal.
Baca juga: 5 Manfaat Main di Playground untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah SatunyaTingkatkan Keterampilan Sosial
Ini tergantung dari imunitas masing-masing anak dan apakah anak itu memang punya radang amandel atau tidak.
Jika anak memiliki radang amandel, ini akan rentan mengalami kekambuhan.
Kondisi ini bisa juga dipengaruhi oleh kebiasaan minum es yang kurang bersih atau jajan-jajanan yang isinya angin saja.
Untuk mencegah jajan di sekolah, orang tua bisa memberikan bekal pada anak dari rumah, yang lebih terjamin kebersihannya dan kesehatannya.

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.
Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.
Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.
dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.
Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.
Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo
dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.
Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.
dr. Aisya memiliki beragam prestasi dan penghargaan, serta aktif dalam menulis karya ilmiah dan seminar.
Selain itu, dr. Aisya juga rutin memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui Instagram miliknya @dr.aisyafik, dan juga menjadi narasumber dari TribunHealth.
Untuk berkonsultasi dengan dr. Aisya, Anda dapat mengunjungi Instagram @dr.aisyafik atau datang langsung ke tempat praktek dr. Aisya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Dampak Buruk Makan Mie Instan untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Sebabkan Obesitas
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa.
Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.
Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.
Aturan Pakai
1 x sehari 1 tablet dihisap atau dikunyah
Perhatian :
Produk ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 1 tahun
Kemasan :
Botol @30 pcs
Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.