Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Apa Sih Penyebab dan Faktor Risiko Radang Amandel pada Anak? dr. Aisya Menjawab

Radang amandel dapat terjadi pada siapa pun, tapi penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dengan rentang usia 5-15 tahun.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seorang anak yang mengalami radang amandel 

TRIBUNHEALTH.COM - Tonsilitis atau radang amandel adalah peradangan yang disertai dengan pembengkakan yang terjadi pada amandel. 

Amandel adalah bagian dari sistem limfatik yang berfungsi melawan infeksi kuman ke dalam tubuh. 

Radang amandel dapat terjadi pada siapa pun dan usia berapa pun. 

Namun, penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dan remaja dengan rentang 5-15 tahun. 

Membahas mengenai radang amandel pada anak, terdapat pertanyaan yang disampaikan pada Dokter Spesialis Anak. 

Baca juga: Dokter, Apakah Amandel Memiliki Peran Penting pada Tubuh Anak? Dokter Anak Menjawab

Ilustrasi penyakit tonsilitis atau amandel
Ilustrasi penyakit tonsilitis atau amandel (jogja.tribunnews.com)

Pertanyaan:

Dokter, sebenarnya apa sih penyebab dan faktor risiko seorang anak mengalami radang amandel?

Tika, Yogyakarta. 

Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, menjawab:

Radang amandel ini bisa disebabkan oleh faktor polusi udara, misalnya terpapar oleh debu, asap, dan polusi. 

2 dari 4 halaman

Paparan dunia luar juga bisa menyebabkan terjadinya radang amandel pada anak.

Kita tahu sejak era pandemi kan anak-anak menghabiskan waktu di rumah, sekolah dari rumah, sehingga anak lebih terproteksi dan jarang terserang penyakit. 

Baca juga: 5 Manfaat Main di Playground untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah SatunyaTingkatkan Keterampilan Sosial

Setelah sekolah kembali tatap muka, anak akan kembali terpapar dengan dunia luar. 

Di mana dunia luar ini akan membuat anak bertemu dengan orang yang sangat banyak dan orang yang ditemui apakah sakit, apakah membawa virus atau tidak, kita tidak tahu. 

Terlebih kondisi imunitas anak yang belum baik, imunisasi yang belum lengkap, ini akan mudah menyebabkan si kecil terserang penyakit. 

Atau misalnya anak ini terlalu sensitif dengan makanan tertentu, itu akan menyebabkan batuk yang bisa memicu radang amandel. 

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A (Dok. Pribadi dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A)

Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A

dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, merupakan Dokter Spesialis Anak yang kini berpraktik di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.

Tertarik dengan dunia kedokteran, dr. Aisya kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Di Universitas tersebut, dia menyelesaikan studi dokter umum dan melanjutkan pendidikan spesialis anak.

3 dari 4 halaman

Selama masa studinya, ia aktif sebagai asisten dosen dan peneliti.

Pengalaman kerja dr. Aisya sangat beragam.

dr. Aisya pernah bekerja sebagai dokter internship di RSUD Pandanarang Boyolali dan Puskesmas Boyolali II, kemudian berlanjut sebagai dokter umum di berbagai institusi termasuk Klinik Kimia Farma Adi Sucipto dan RS UNS.

Baca juga: Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS Sukoharjo

Pada tahun 2023, ia pernah bekerja di RSU Asy Syifa Sambi Boyolali.

dr. Aisya kemudian bergabung dengan RS UNS Sukoharjo sebagai dokter spesialis anak, serta menjadi dosen dan staf pengajar hingga kini.

Selain itu, sekarang ia juga berpraktik di RSU Hidayah Boyolali serta RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta.

dr. Aisya memiliki beragam prestasi dan penghargaan, serta aktif dalam menulis karya ilmiah dan seminar. 

Selain itu, dr. Aisya juga rutin memberikan edukasi mengenai kesehatan anak melalui Instagram miliknya @dr.aisyafik, dan juga menjadi narasumber dari TribunHealth. 

Untuk berkonsultasi dengan dr. Aisya, Anda dapat mengunjungi Instagram @dr.aisyafik atau datang langsung ke tempat praktek dr. Aisya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

4 dari 4 halaman

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 6 Dampak Buruk Makan Mie Instan untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Sebabkan Obesitas

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Sakatonik ABC adalah multivitamin anak berbentuk alfabet A, B, dan C yang edukatif dan tersedia juga dengan tema antariksa. 

Terdiri dari 3 varian rasa, stroberi, anggur, dan jeruk yang disukai oleh anak.

Manfaat :
Membantu menjaga kesehatan untuk anak-anak
Membantu memenuhi kebutuhan multivitamin untuk anak-anak di usia pertumbuhan dan pada masa pertumbuhan dan penyembuhan setelah sakit.

Aturan Pakai
1 x sehari 1 tablet dihisap atau dikunyah

Perhatian :
Produk ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah 1 tahun

Kemasan :
Botol @30 pcs

Berikut multivitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRadang Amandeldr. Aisya Fikritama Aditya Sp.ADokter Spesialis AnakInfeksikumanMom and Baby Ringworm (Dermatofitosis)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved