TRIBUNHEALTH.COM - Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan kulit.
Kesehatan kulit bisa dipengaruhi faktor eksternal dan faktor internal.
Salah satu treatment yang tujuannya menutrisi dan menghidrasi kulit ialah skin booster.
Melakukan treatment skin booster adalah upaya mendapatkan kulit yang sehat, halus lembut dan bercahaya.
Tak heran jika banyak masyarakat yang tertarik untuk melakukan treatment skin booster.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai treatment skin booster, kita bisa bertanya langsung dengan dokter estetika berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

Baca juga: Pak Adib, Bagaimana Cara Mengelola Kesehatan Mental agar Tidak Mudah Cemas?
Pertanyaan:
Dok, treatment skin booster ini apakah bisa dikombinasikan dengan treatment-treatment lainnya?
Jovan, di Sragen
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:
Bisa. Dengan botox bisa, dengan skin yang lain itu bisa.
Tapi memang kalau untuk laser nanti dulu biasanya.
Ataupun tergantung kebutuhan sih, balik lagi.
Jadi kalau saya sih prefer step by step akan lebih baik dibandingkan satu sesi langsung banyak.
Baca juga: Apakah DNA Salmon Bisa Diaplikasikan di Kulit Bagian Tubuh Lain? dr. Irmadani Intan Beri Penjelasan
Karena setiap orang itu unik, setiap orang itu kulitnya unik.
Jadi respon sama sesuatu prosedur itu kadang berbeda-beda.
Jadi paling enak memang step by step.
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.
Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Mata Kering Akibat Penggunaan Softlens? Begini Kata dr. Naziya Sp.M
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.
Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.
Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.
Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.
Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.
Baca juga: 2 Cara Aman Konsumsi Kurma Bagi Penderita Diabetes
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga kerap melakukan presentasi dalam forum ilmiah sebagai pembicara atau moderator pada acara seminar atau round table discussion maupun laymen seminar, antara lain:
1. Comprehensive Rehabilitation of Knee Osteoarthritis, as a moderator, January 2021
2. Exercise: Risks and Benefits, as a moderator, January 2021
3. Vaksinasi COVID-19: Harapan Untuk Hidup Normal, as a moderator, January 2021
4. The Place of Newer Generation of SU in T2DM: Focus on Glimepiride, as a speaker, January 2021
5. Long COVID dan Pemulihan paska COVID19, webinar KAGAMA Health, Juli 2021
6. Penanganan dan Pencegahan Penyakit Usia Tua, webinar KAGAMA Health, Desember 2021
7. Why do We Need High Dose Vitamin D Supplementation, Webinar D2D, Januari 2022
Baca juga: Dampak Stres pada Kesehatan Jantung, Begini Cara Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Masih banyak lagi acara yang dr. Theressia ikuti sejak tahun 2014, beberapa acara diatas hanya sebagaian saja.
Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.
Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:
1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran
2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022
Cek Berita dan Artikel lainnya di
(TribunHealth.com)